Ayah Bunda Catat! Dongeng Bisa Tingkatkan Kecerdasan Anak
Senin, 12 September 2022 | 21:30 WIB
Syifa Arrahmah
Penulis
Jakarta, NU Online
Apakah Ayah dan Bunda sering membacakan dongeng untuk si kecil? Mendongeng ternyata bukan sekedar rutinitas yang menyenangkan bagi orang tua dan anak. Tapi, bermanfaat meningkatkan daya imajinasi, serta membantu proses tumbuh kembang anak lewat stimulasi.
Psikolog Anak, Devi Sani menyampaikan bahwa kisah yang diceritakan oleh orang tua untuk anaknya mampu memberikan dampak positif bagi tumbuh kembang sang buah hati. Karenanya, kebiasaan bercerita dianggap penting, terutama dilakukan menjelang anak tidur.
“Mendengarkan dongeng dapat membantu anak memvisualkan karakter, tempat, plot, dan sebagainya, ketimbang melihat suatu medium secara visual. Selain daya imajinasi, anak juga kelak akan lebih terbuka pada segala macam ide dan berpikir secara bebas,” kata Devi dalam bicang santai bersama School of Parenting, dikutip NU Online, Senin (12/9/2022).
Menurutnya, anak yang sering dibacakan dongeng memiliki kepekaan dan atensi yang tinggi sehingga anak akan terlatih menjadi pendengar yang baik. “Jika anak kita terbiasa mendengarkan dongeng, mereka akan terbiasa mendengarkan orang lain berbicara di depannya,” tutur dia.
Melansir laman The Lancet, mendongeng bisa merangsang kualitas dan kuantitas sel-sel otak agar dapat bekerja dan berfungsi secara optimal.
Devi pun sepakat bahwa penelitian tersebut memanglah benar. Ia mengatakan, faktanya dongeng bisa mencerdaskan anak karena dongeng itu mampu menstimulasi anak, meningkatkan kemampuan untuk mendengar dan memperkaya kosakata mereka.
“Jadi, tak seperti ketika mereka melihat televisi atau gadget yang di dalamnya sudah tersedia gambar atau musik latarnya. Dongeng itu memaksa pendengarnya untuk berimajinasi mengaktifkan otak kanan dan kirinya,” katanya.
Selanjutnya, Journal of Developmental & Behavioral Pediatrics mencatat, membaca atau mendengarkan dongeng akan menambah jumlah kosakata anak dan mengenalkan ia dengan beragam ekspresi melalui karakter, baik itu senang, sedih atau kecewa.
“Anak-anak yang secara teratur dibacakan dongeng rata-rata mengetahui 1,4 juta kosakata lebih banyak daripada anak yang tidak dibacakan,” tulis jurnal tersebut.
Manfaat dongeng untuk anak selanjutnya adalah membantu mengenal dan menambah perkembangan bahasa lewat cerita yang mereka dengar. Saat mendengarkan cerita, anak akan memperhatikan dengan seksama cara menyampaikan emosi setiap tokoh.
Terlepas dari manfaatnya, Devi menerangkan bahwa waktu terbaik untuk membacakan anak dongeng bisa dilakukan saat siang maupun sebelum tidur di malam hari. Kedua waktu ini sama baiknya dan bermanfaat bagi tumbuh kembang anak.
“Yang perlu diperhatikan, pastikan Ayah dan Bunda tidak memaksa anak jika mereka tidak sedang melakukan aktivitas lain,” terangnya.
“Hanya dengan 20 menit tiap siang atau malam, mendongeng membawa banyak perbedaan pada tingkat kecerdasan aksara anak,” sambungnya.
Ia juga mengingatkan agar orang tua memastikan lingkungan yang hening dan santai, tidak ada hal-hal yang mengganggu. Hal ini karena aktivitas mendongeng membutuhkan konsentrasi maka jika ada mainan berserakan lebih baik disimpan lebih dulu.
“Pusat perhatian anak kan mudah terkecoh, maka lingkungan yang tenang sangat penting diperhatikan saat mendongeng untuk anak,” ungkapnya.
Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua