Majalengka, NU Online
Balai Latihan Kerja (BLK) Pesantren Al-Mizan, Jatiwangi, Majalengka, Jawa Barat hadir untuk menghadapi tantangan zaman yang tinggi dengan memberikan keahlian peserta dalam dunia informasi dan komputer. Pemberian keahlian melalui pelatihan yang diadakan di BLK pesantren tersebut.
Ketua Yayasan Pesantren Al-Mizan Asep Zaenal Aripin menegaskan para santri dan generasi muda jangan sampai termakan oleh berita yang belum tentu kebenaran atau hoaks.
"Untuk itu BLK Al-Mizan memberikan peluang kepada kalangan anak muda yang saat ini masih ingin mendalami bidang komputer maupun dalam dunia digital," kata Asep Zaenal Aripin Senin (21/10) di BLK Yayasan Al-Mizan Jatiwangi.
Ia melanjutkan, BLK Al-Mizan menyelenggarakan pelatihan untuk memberikan peluang kepada para pemuda yang belum mendapatkan kerja. Selain itu dengan memberikan tambahan keterampilan komputer, baik itu secara teoritis maupun praktiknya.
"Selain memberikan pelatihan BLK Al-Mizan juga memberikan sertifikat yang bertarafkan nasional yang bisa dikatakan sebagai peserta ini sudah memenuhi jam dalam pelatihannya," terangnya.
Melinda Kurniasari, salah satu peserta pelatihan mengatakan merasa terbantu dengan adanya pelatihan di BLK Al-Mizan. Menurutnya BLK Al-Mizan telah memberikan sesuatu yang sangat berguna terlebih lagi menghadapi zaman serba digital.
"Saya merasa terbantu dengan adanya program pelatihan yang diselenggakan oleh BLK Al-Mizan karena saya masih awam terhadap dunia komputer, apalagi nanti jaman serba digital," terang gadis asal Ciborelang ini.
BLK Al-Mizan merupakan salah satu BLK Komunitas atau BLK Pesantren. Hadirnya BLK-BLK Komunitas merupakan upaya Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) untuk memberikan keahlian kepada komunitas termasuk santri.
Program pemberian bantuan pendirian BLK Komunitas telah dimulai oleh Kemnaker sejak tahun 2017 dengan mendirikan 50 lembaga BLK Komunitas, dilanjutkan pendirian BLK Komunitas sebanyak 75 lembaga pada tahun 2018 dan pada tahun 2019 ditargetkan pendirian 1.000 BLK Komunitas.
Kontributor: Tata Irawan
Editor: Kendi Setiawan