Buka Rapimnas IPNU, Wapres RI: Buatlah Konten Positif di Medsos
Jumat, 20 November 2020 | 10:00 WIB
Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas), di Aquarius Orange Resort, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, pada Jumat-Ahad (20-22/11). Secara resmi, Rapimnas IPNU ini dibuka oleh Wakil Presiden (Wapres) RI KH Ma’ruf Amin melalui konferensi video.
Dalam sambutannya, Kiai Ma’ruf berharap agar IPNU menjadi organisasi pelajar yang memiliki budaya belajar tinggi, produktif, dan berakhlakul karimah. Ia juga mendorong agar IPNU dapat hadir dan terlibat aktif secara fisik maupun pemikiran, untuk membangkitkan bangsa dari pandemi Covid-19.
“Pada kesempatan ini saya juga ingin menekankan bahwa sebagai organisasi pelajar, IPNU harus berperan aktif menjadi lokomotif perubahan terkait dengan pentingnya merespons perubahan,” lanjutnya.
Lebih jauh, di era post truth (pasca-kebenaran) ini, Kiai Ma’ruf berharap agar IPNU menjadi pemberi informasi positif di media sosial. Hal tersebut sebagai upaya menangkal konten negatif seperti ujaran kebencian, hoaks, dan fitnah.
“Terutama konten-konten negatif dari pihak yang jelas menanamkan ajaran menyimpang kepada generasi muda Indonesia. Dengan kata lain, hendaklah kader IPNU menjadi subjek yang positif bukan menjadi objek pihak lain dalam bermedsos,” ungkap Kiai Ma’ruf.
Ia mendorong IPNU untuk membuat berbagai konten medsos yang menyejukkan masyarakat, sebagai tandingan terhadap konten hoaks yang merusak moral masyarakat. Kiai Ma’ruf menegaskan, kader IPNU harus menjadi fa’il (subjek) bukan maf’ul (objek).
“Dengan langkah-langkah seperti itu, IPNU setidaknya telah menjadi bagian penting dari gerakan anak muda yang aktif meningkatkan budaya literasi masyarakat Indonesia,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Umum PP IPNU Aswandi Jailani mengatakan, Rapimnas ini akan membahas beberapa hal. Salah satunya adalah isu nasional yang berkaitan dengan pendidikan. Lebih khusus, IPNU akan membahas berbagai persoalan pelajar Indonesia saat ini.
Kemudian, lanjut Aswandi, pendidikan dan inovasi juga akan dibahas dalam forum tertinggi IPNU setelah kongres ini. Sedangkan yang berkaitan dengan ideologi, baik Pancasila maupun Ahlussunnah wal Jamaah sudah berjalan selama ini.
“Alhamdulillah semua yang terangkum dalam Rapimnas telah diaktualisasikan dalam sebuah program. Di antaranya Teras Pelajar dan Pelajar Mengaji,” ungkapnya.
“Kami ingin pelajar bisa mandiri dan beradaptasi dengan zamannya. Karena kita akan menghadapi zaman yang semrawut jika tidak punya kompetensi. IPNU di seluruh Indonesia harus siap berinovasi dan beradaptasi,” lanjut Aswandi.
Sebab, lanjutnya, pada 2030 kelak Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Kalau tidak dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk meningkatkan keterampilan, kelak bonus demografi itu hanya akan menjadi bencana.
“Maka inilah yang menjadi tanggung jawab PP IPNU, PW IPNU, dan pemerintah Indonesia untuk mem-backup kita, kader muda NU, bisa melakukan kaderisasi secara maksimal di semua tingkatan,” tegas Aswandi.
Untuk diketahui, Rapimnas IPNU ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan sangat ketat. Para peserta Rapimnas terlebih dulu dites rapid sebelum memasuki ruangan, memakai masker, dan menjaga jarak.
Pembukaan Rapimnas dimeriahkan oleh paduan suara dari Pimpinan Cabang (PC) IPNU IPPNU Kabupaten Bogor dan penampilan tari dengan latar musik sunda dari Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) NU Kabupaten Bogor.
Pembukaan Rapimnas ini juga dihadiri secara virtual oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj dan Wakil Ketua DPR RI H Abdul Muhaimin Iskandar. Acara ini ditutup dengan doa oleh Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Bogor KH Bundari Abbas.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor:MUhammad Faizin