Cara Jaga dan Tingkatkan Imun Tubuh untuk Cegah Penularan Covid-19
Selasa, 9 Februari 2021 | 01:40 WIB
Jakarta, NU Online
Salah satu cara efektif untuk mencegah penularan virus Covid-19 adalah dengan menjaga dan meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh. Menjaga asupan makanan menjadi satu hal penting untuk mencapai hal itu.
Alumni Universitas Wageningen Lisana Shidqin Aliya menjelaskan bahwa dalam sehari, masyarakat Indonesia maksimal mengonsumsi gula dengan takaran empat sendok makan, garam sebanyak satu sendok teh, dan minyak lima sendok makan.
Hal ini disampaikan dalam Webinar Lembaga Pertanian dan Lingkungan Hidup (LPLH) Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Belanda pada Ahad lalu.
Perlu diketahui, bahwa dalam satu gorengan saja itu sudah mengandung sekitar satu sendok teh minyak goreng, belum lagi gula. Sebab itu, banyak konsumsi gula yang tersembunyi, seperti jus. “Kita perlu ketahui apa saja bahan yang kita makan,” ujarnya.
Ia mengatakan pengolahan sebagian besar makanan pokok orang Indonesia masih belum benar. Pasalnya, berbagai macam makanan sumber karbohidrat lebih banyak penggilingannya terlalu bersih.
“Beras dengan bekatul itu lebih baik karena terdapat mineral dan vitamin. Di pasar, banyak kehilangan itu karena putih bersih,” katanya.
Selain itu, Lisa juga menyampaikan bahwa imun juga perlu dijaga dengan aktifitas fisik, cuci tangan agar selalu higienis. Hal lain yang perlu dilakukan adalah memantau berat badan dan menjaganya agar tetap ideal.
Berat badan ideal, jelas dia, tinggi badan dikurangi 100, lalu dikurangi 10 persen dari hasil pengurangan sebelumnya. Sementara itu, kebutuhan kalori laki-laki 30 kilo dikali berat badan ideal, sedangkan bagi perempuan, 25 kilo kalori dikali berat badan ideal perempuan
Daya tahan tubuh juga, lanjutnya, dapat dipengaruhi oleh faktor makanan, lingkungan, dan dapat ditingkatkan dengan makanan yang bergizi dan mengandung vitamin dan mineral, utamanya adalah vitamin C, D, E, zinc, dan selenium.
“Intinya kalau daya tahan tubuh kuat, dia (virus) akan kalah. Kita akan sembuh dengan sendirinya,” ujarnya.
Sementara itu, Mahasiswa Universitas Wageningen Nove Zain Wisuda menekankan pentingnya aktivitas fisik. Menurutnya, banyak keuntungan berolahraga, antara lain, dapat menurunkan lemak dan memperbanyak mitokondria sebagai produsen energi. Jantung dan paru-paru juga semakin positif.
Hal lain yang meningkat adalah hormon kebahagiaan yang dapat membuat kesehatan mental dan suasana hati membaik. Tekanan darah dan gula darah juga turun.
Adapun manfaat makro olahraga yang diperoleh adalah membantu menjaga atau menurunkan berat badan. Bagi yang memiliki badan gemuk, olahraga dapat menurunkan berat badannya. Kemudian, lanjutnya, olahraga juga bisa meningkatkan kebugaran dan mencegah berbagai macam penyakit. “Penyakit vatalitas ketika terkena Covid-19 juga bisa dicegah,” ujarnya.
Hal lain yang diperoleh adalah memperlambat penuaan. Ia menceritakan ada orang tua berusia 105 tahun yang masih kuat bersepeda 14 mil per jam.
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad