Nasional

Cerita Delegasi NU Care-LAZISNU Sapa Anak-Anak Palestina yang Masih Dirawat di RS

Selasa, 11 November 2025 | 21:15 WIB

Cerita Delegasi NU Care-LAZISNU Sapa Anak-Anak Palestina yang Masih Dirawat di RS

Penyaluran bantuan NU Care-LAZISNU untuk kegiatan keagamaan Masjid Al-Aqsa Palestina, November 2025 (Foto: dok. LAZISNU)

Jakarta, NU Online

Delegasi NU Care-LAZISNU menyempatkan mengunjungi salah satu rumah sakit pemerintah Yordania, The Specialty Hospital yang merawat anak-anak korban genosida Israel. Kunjungan tersebut difasilitasi oleh Waqfiyat Al-Mustafa dan Darul Ifta atau Majelis Ulama Yordania pada awal November 2025.


Direktur Eksekutif NU Care-LAZISNU Riri Khariroh mengungkapkan bahwa kunjungan itu meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh delegasi.


“Suasananya sangat mengharukan. Banyak yang menangis karena tidak kuat melihat kondisi anak-anak Gaza. Ada yang diamputasi, ada yang kehilangan mata, dan ada yang masih menggunakan kursi roda,” kata Riri kepada NU Online, Selasa (11/11/2025).


“Anak-anak biasanya didampingi oleh ibunya, dan setelah sembuh mereka akan dipulangkan kembali ke Gaza sesuai komitmen Pemerintah Yordania,” ujarnya.


Kunjugan ke rumah sakit tersebut melengkapi penyaluran bantuan senilai Rp10 miliar melalui Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO). Dana ini diproyeksikan pemanfaatannya untuk dua program utama, yakni perawatan korban genosida serta pemulihan sarana dan layanan kesehatan di wilayah Gaza yang rusak akibat agresi militer Israel. Rumah sakit Indonesia juga turut menerima bantuan tersebut.


Riri menjelaskan bahwa bantuan tersebut merupakan salah satu wujud komitmen NU dalam memberikan dukungan nyata bagi rakyat Palestina.


“Komitmen dari bantuan sebesar Rp10 miliar yang disalurkan ke JHCO ada dua. Pertama, digunakan untuk membantu perawatan para korban, terutama anak-anak Gaza yang saat ini mendapatkan perawatan medis di rumah sakit rumah sakit di Yordania. Kedua, untuk mendukung upaya pemulihan sarana dan layanan kesehatan di Gaza, mengingat hampir seluruh fasilitas kesehatan di sana mengalami keruntuhan akibat agresi,” ujar Riri.


Diketahui bahwa Raja Abdullah II berkomitmen membawa sekitar 2.000 anak-anak Gaza untuk menjalani perawatan medis di berbagai rumah sakit di Yordania. Beberapa di antaranya sudah menunjukkan pemulihan dan tengah diproses untuk kembali ke Gaza bekerja sama dengan Kementerian Sosial Yordania.


Riri Khariroh mengatakan bahwa ke depan NU Care-LAZISNU menegaskan isu kemanusiaan Palestina akan tetap menjadi perhatian utama.


“Sebagai lembaga zakat dan filantropi Islam, LAZISNU berkomitmen untuk terus membantu perjuangan rakyat Palestina melalui berbagai program kemanusiaan,” ungkapnya.


Pada kunjungan tersebut, disalurkan dana senilai Rp10 miliar yang diserahkan melalui Waqfiyat Al-Mustafa, sebuah lembaga wakaf di Yordania yang didirikan oleh Pangeran Ghazi bin Muhammad bin Talal.


Tujuan utama penyaluran bantuan adalah menjaga semaraknya kegiatan keagamaan di Masjid Al-Aqsa agar tidak kehilangan fungsinya sebagai pusat ibadah umat Islam, sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat Yerusalem yang konsisten memakmurkan Masjid Al-Aqsa di tengah situasi konflik.