Deklarasi Sapta Jayakarta, Kado Istimewa IPNU untuk Muktamar dan Satu Abad NU
Senin, 13 Desember 2021 | 16:30 WIB
Deklarasi tujuh poin penguatan organisasi dan kaderisasi IPNU yang disebut Sapta Jayakarta. (Foto: Istimewa)
Jakarta, NU Online
Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PP IPNU) terus melakukan penguatan organisasi. Dalam rangka menyambut abad kedua Nahdlatul Ulama, IPNU mendeklarasikan tujuh poin penguatan organisasi dan kaderisasi yang disebut Sapta Jayakarta.
Ketua Bidang Kaderisasi PP IPNU Choyrul Anwar menyampaikan bahwa istilah tersebut diambil berdasar tujuh poin yang termuat dalam deklarasi yang disepakati di Jakarta.
Tujuh poin tersebut, lanjutnya, menegaskan gerak langkah IPNU sebagai sebuah organisasi pelajar, organisasi kader, dan organisasi di bawah naungan NU. "Deklarasi ini meneguhkan tekad dan komitmen bersama dalam optimalisasi gerakan organisasi," ujarnya.
Sebab menurutnya, hal ini dibutuhkan guna mengembangkan potensi kader sesuai minat dan kemampuannya untuk masa depan diri dan organisasi ke depannya.
"Kita ingin organisasi dan kader-kadernya dapat maju bersama. Organisasi maju sesuai visi misinya, kader pun maju sesuai dengan minat dan bakatnya yang dapat kita salurkan," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan kado IPNU untuk Muktamar Ke-34 NU dan 1 abad NU. "Laknas, Rakornas, dan Sapta Jayakarta ini kado kami untuk Muktamar dan 1 abad NU," katanya.
Deklarasi ini disepakati dan dibacakan bersama perwakilan 15 Pimpinan Wilayah IPNU dari seluruh Indonesia selepas Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bidang Kaderisasi di Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker), Jakarta Timur, Ahad (12/12/2021).
Sebelumnya, perwakilan PW IPNU tersebut mengikuti Latihan Kepemimpinan Nasional (Laknas) selama enam hari, mulai Senin (6/12/2021) sampai Sabtu (11/12/2021). Kegiatan itu dilanjutkan dengan Rakornas Kaderisasi dan Deklarasi Sapta Jayakarta.
DEKLARASI “SAPTA JAYAKARTA”
1. Membuat dan mengoptimalkan platform digital sebagai sarana mengenal IPNU,
2. Konsolidasi nasional antardepartemen, lembaga, dan badan organsasi di IPNU,
3. Optimalisasi lembaga berbasis profesi yang termaktub dalam pedoman kaderisasi,
4. Pemetaan potensi kader internal berbasis jenjang pengkaderan (LATIN, LAKUT, LATPROF),
5. Distribusi kader pada lembaga mitra yang berafiliasi dengan IPNU,
6. Merekomendasikan adanya penyesuaian muatan materi kaderisasi di setiap strata pimpinan komisariat,
7. Menunjuk tim khusus untuk merumuskan kaderisasi (kualifikasi).
Pewarta: Syakir NF
Editor: Muhammad Faizin