
Apel Santri Bela Negara dan Talkshow Santri Tabayun bertajuk Santri Nusantara Merajut Bela Negara pada Ahad (24/10/2021).
Nuriel Shiami Indiraphasa
Kontributor
Jakarta, NU Online
Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Korp Pelajar Putri (KPP) Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PP IPPNU) menggelar Apel Santri Bela Negara dan Talkshow Santri Tabayun bertajuk Santri Nusantara Merajut Bela Negara pada Ahad (24/10/2021).
Berangkat pada isu radikalisme yang menjadi tantangan bangsa Indonesia dan diketahui kerap menyosor kalangan muda, IPPNU beritikad untuk bergerak menyelaraskan sekaligus mengukuhkan pemahaman bela negara, ideologi Pancasila, serta Islam Aswaja Annahdiyah bagi pelajar se-Indonesia.
IPPNU yang memiliki konsentrasi pada bidang lingkungan alam juga pendidikan dan pelatihan dan sosial kemasyarakatan dan kesehatan, turut berperan serta dalam mewujudkan pondasi berkebangsaan terutama di kalangan pelajar. Melalui acara yang tergelar secara hybrid tersebut, diharapkan dapat menumbuhkan karakter berbangsa dan bela negara juga membantu kalangan muda untuk bijak menyikapi dan menerapkan nilai bela negara di segala bidang.
"Tantangan bangsa terus bertambah, munculnya tantangan radikalisme, mass communication (cyber crime, hate speech), dan hoaks yang dapat mengancam keutuhan bangsa. Hal ini semakin mengaburkan wawasan kebangsaan dan bela negara," demikian bunyi TOR IPPNU, diterima NU Online, Sabtu (23/10/2021).
Oleh karena itu, upaya mengedukasi milenial terkait pentingnya bela negara yang dapat membuka wawasan dan membangkitkan semangat kebangsaan sangat diperlukan. Upaya tersebut perlu terus dicanangkan, lantaran pemuda sendiri adalah kelompok yang kelak meneruskan estafet pembangunan sekaligus motor penggerak kemajuan bangsa Indonesia di masa yang akan datang.
Kegiatan Apel Bela Negara yang diikuti oleh 1000 pelajar secara luring dan 50 pelajar secara daring tersebut akan dibina langsung oleh Dirjend Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan RI, Mayjend Dadang Hendrayudha.
Selanjutnya, disambung dengan Talkshow Santri Tabayyun: Santri Nusantara Merajut Bela Negara yang akan diisi oleh empat narasumber kompeten, yakni Kapusbintal TNI Laksma TNI, Deri Triesananto Suhendi; Ketua Komisi 1 DPR RI, Meutya Viada Hafid; Tenaga Ahli Menteri Kominfo, Latifa Al Anshori; dan Wakil Sekertaris Jendral PBNU, Suwadi.
Acara tersebut berlangsung pukul 08:00-16:30 WIB bertempat di Perpustakaan Nasional RI. Selain itu, peserta juga bisa mengikuti secara daring melalui Zoom meeting.
Kontributor: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Alasan NU Tidak Terapkan Kalender Hijriah Global Tunggal
2
Khutbah Jumat: Marhaban Ramadhan, Raih Maghfirah dan Keberkahan
3
Khutbah Jumat: Bersihkan Diri, Jernihkan Hati, Menyambut Bulan Suci
4
Khutbah Jumat: Sambut Ramadhan dengan Memaafkan dan Menghapus Dendam
5
Khutbah Jumat: Kepedulian Sosial Sebagai Bekal Menyambut Ramadhan
6
Reshuffle Perdana Kabinet Merah Putih: Brian Yuliarto Jadi Mendiktisaintek Gantikan Satryo Brodjonegoro
Terkini
Lihat Semua