Dema Amali Adakan Kongres Ketiga pada 22-24 Februari 2022
Ahad, 20 Februari 2022 | 18:30 WIB
Jakarta, NU Online
Dewan Mahasantri Asosiasi Ma’had Aly Indonesia (Dema Amali) akan mengadakan kongres ketiga pada 22-24 Februari 2022 di Ma’ad Aly Al-Iman, Desa Bulus, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah. Kongres kali ini mengangkat tema Dema Amali dan Tantangan Mewujudkan Masyarakat Fiqhi; Fiqih Kedokteran.
Ketua Dema Amali Ahmad Munib Sodiq menjelaskan, pengadaan acara ini merupakan salah satu agenda organisasi yang dihelat satu tahun sekali dan bertujuan untuk keberlanjutan organisasi dengan menggantikan kepengurusan yang baru.
“Pada dasarnya, kongres itu berkenaan dengan keberlanjutan kepengurusan organisasi. Kongres ini merupakan kelanjutan dari acara-acara sebelumnya dan pada kongres kali ini kita fokus pada dua hal. Pertama terbentuknya struktur kepengurusan yang baru dan kedua disusun dan disepakatinya program kerja di tingkat nasional," kata Munib saat dihubungi NU Online, Ahad (20/2/2022).
Dengan berlangsungnya acara ini, Munib berharap bisa kembali menyatukan seluruh pengurus Dema Amali seluruh Indonesia dan terus meningkatkan komitmen kontribusinya sebagaimana yang telah menjadi tujuan dibentuknya organisasi tersebut.
"(Harapannya), pengurus bisa lebih meningkatkan komunikasi dan konsolidasi untuk kemudian ikut berperan aktif memberikan kontribusi dalam beberapa bidang yang sudah dipetakan," ujar Munib.
Alasan dipilihnya tema Dema Amali dan Tantangan Mewujudkan Masyarakat Fiqhi; Fiqih Kedokteran, lanjut Munib, adalah karena berdasarkan pertimbangan pengurus atas potensi yang dimiliki, yaitu kajian penguasaan bidang fiqih yang bersumber dari rujukan-rujukan representatif dan otoritatif
"Pemilihan tema ini berdasarkan pertimbangan reasonable dan applicable. Menyesuaikan dengan potensi yang pengurus miliki dan juga tantangan yang perlu pengurus jawab," terang Munib.
Acara ini akan diikuti oleh perwakilan Ma’had Aly se-Indonesia dengan total 169 peserta. Ada sejumlah serangkaian kegiatan untuk memeriahkan acara yang diikuti oleh 71 Ma’had Aly se-Indonesia, yaitu lomba karya tulis ilmiah (KTI) pada 6 Desember 2021 dengan tema Dinamika Pemikiran dan Pergerakan Tokoh Pesantren Indonesia.
Kemudian, lomba membuat video praktik fiqih ubudiyah pada 9 Desember 2021 dengan tema Ubudiyah Orang Sakit Selama Diwarat di Rumah Sakit dan tiga sub tema, yaitu Praktik Wudhu dan Tayamum bagi Orang yang Diinfus, Praktik Shalat, dan Praktik yang Benar saat Menghadapi Orang yang Sedang Sakaratul Maut.
Lalu, peluncuran program Dema Amali Menyapa (Denyapa) pada 16 Desember 2021 yang bertujuan untuk menyatukan gerak kolektif berbasis komunikasi antar Dema Ma’had Aly, peluncuran pasar kitab dan buku online (Kitabuku) pada 13 Januari 2022, peluncuran buku prosiding karya tulis ilmiah (KTI) Mahasantri.
Berikutnya, Sidang Kongres pada 23 Februari 2022, seminar dengan tema ‘Strategi Optimalisasi Dema Amali sebagai Pusat Pergerakan Mahasantri Ma’had Aly se-Indonesia dalam Upaya Mewujudkan Masyarakat Fiqhi’ pada 23-24 Februari 2022, bantsul masail dengan tema ‘Perkembangan Kedokteran Kontemporer’.
Setelah itu, Musyawarah Kerja Dema Amali pada 24 Februari 2022, dan terakhir Dema Amali Award 2022.
Untuk diketahui, Dema Amali adalah forum komunikasi dan konsolidasi Dewan Mahasantri se-Indoensia yang berada di bawah naungan Asosiasi Ma’had Aly Indonesia (Amali) dan telah mendapat Surat Keputusan dari Kementerian Agama RI.
Sementara Amali sendiri merupakan forum yang dibentuk dalam rangka memfasilitasi hubungan kerjasama dan menyamakan pandangan antar Ma'had Aly se-Indonesia. Amali dibentuk pada pada 27 Sya’ban 1437 bertepatan dengan tanggal 3 Juni 2016 Pada tanggal itu pula disusun SK Kepengurusan Perkumpulan dimaksud yang ditandatangani oleh para pimpinan Ma’had Aly.
Kontributor: Muhamad Abror
Editor: Kendi Setiawan