Dijenguk Wapres, KH Ali Yafie Merespons dengan Tersenyum
Kamis, 16 Februari 2023 | 17:10 WIB
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin beserta istri saat menjenguk KH Ali Yafie di Rumah Sakit Premier Bintaro pada Kamis (16/2/2023). (Foto: BPMI Setwapres)
Jakarta, NU Online
Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) KH Ma’ruf Amin menjenguk Rais ‘Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) 1991-1992 Anregurutta Haji (AGH) atau KH Ali Yafie yang sedang dalam perawatan di RS Premier Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, pada Kamis (16/2/2023).
Putra Kiai Ali Yafie, Helmy Ali mengatakan Wapres Kiai Ma’ruf Amin tiba pukul 14.30 WIB. Kemudian berada di ruangan Kiai Ali Yafie cukup lama sekitar 30 menit. Pertemuan itu direspons oleh Kiai Ali Yafie dengan senyuman meski masih tak bertenaga.
“Kiai Ali merespons dengan lemah, sempat tersenyum ketika Wapres menyapanya,” kata Helmy kepada NU Online, Kamis (16/2/2023) sore.
Helmy mengatakan, Wapres sempat bernostalgia mengenang kebersamaan dengan Kiai Ali Yafie, baik saat di NU maupun di Majelis Ulama Indonesia (MUI). Bahkan, kata Helmy, Wapres mengaku menjadi penerus Kiai Ali Yafie.
“Wapres seperti mengikuti jalan Kiai Ali Yafie baik di NU maupun di MUI. Kiai Ali Yafie itu adalah panutan. Bisa disebut pemersatu bangsa. Wapres banyak berdoa untuk Kiai Ali Yafie,” kata Helmy.
Sementara itu, Wapres KH Ma’ruf Amin sangat bersyukur bisa menjenguk KH Ali Yafie di rumah sakit dan direspons dengan senyuman.
“Siang hari ini saya alhamdulillah menengok almukarrom Prof KH Ali Yafie yang dalam kondisi sakit. Tapi tadi saya bersyukur beliau masih bisa merespons kehadiran saya, bahkan beliau tersenyum,” ucap Wapres kepada wartawan setelah keluar dari ruangan Kiai Ali Yafie.
Wapres menegaskan, Kiai Ali Yafie merupakan seorang alim dan tokoh besar yang memiliki pengetahuan luas. Jarang ditemukan sosok ulama yang serupa dengan Kiai Ali Yafie dengan keluasan ilmu dan ketawadhuannya.
“Beliau seorang alim, besar. Punya pengetahuan yang luas. Tidak hanya masalah-masalah keagamaan, tapi juga kebangsaan, kenegaraan, kemasyarakatan. Saya kira jarang ulama sekaliber beliau (karena) keluasan ilmunya dan juga ketawadhuannya. (Kiai Ali Yafie) patut menjadi contoh teladan,” tutur Wapres.
Ia menegaskan, umat Islam Indonesia masih sangat memerlukan kehadiran Kiai Ali Yafie. Meski sudah sangat sepuh, berusia 97 tahun tetapi Kiai Ali Yafie sangat memiliki pengaruh besar di kalangan umat.
“Mudah-mudahan Allah masih bisa memberikan kesembuhan kepada beliau sehingga bisa membimbing kita semua, umat Islam khususnya dan bangsa Indonesia,” ucap Mustasyar PBNU itu.
Wapres mengakui bahwa Kiai Ali Yafie adalah seorang senior, baik di lingkungan NU maupun di Majelis Ulama Indonesia (MUI). Semasa Kiai Ali menjadi Rais Aam PBNU, Kiai Ma’ruf Amin saat itu mengemban amanah Katib Aam PBNU. Lalu jabatan Rais Aam PBNU dilanjutkan oleh KH Ilyas Ruhiat dan KH Sahal Mahfudh.
“Saat beliau di MUI sebagai ketua umum, saya masih berada di belakangnya sebagai seorang ketua MUI. Kemudian diganti oleh KH Sahal Mahfudh. Saya pun menggantikan KH Sahal Mahfudh. Jadi saya bergaul lama dengan beliau,” tutur Wapres.
Sebelumnya, beberapa tokoh negeri ini juga telah menjenguk Kiai Ali Yafie di RS Premier Bintaro, Tangerang Selatan. Di antaranya Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), Prof Quraish Shihab bersama Alwi Shihab dan dr Nizar Shihab, pada Selasa (14/2/2023). Lalu Ketua PBNU Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid menjenguk Kiai Ali Yafie pada Rabu (15/2/2023) kemarin.
Berdasarkan keterangan Helmy Ali, Kiai Ali Yafie sudah dirawat di rumah sakit selama lebih dari dua pekan. Kiai Ali dirawat karena dokter menemukan ada cairan di paru-paru dan flek di jantung. Karena itulah, Kiai Ali Yafie kerap sesak ketika bernafas dan tidak bertenaga, meski masih bisa merespons ketika ada orang yang menjenguknya.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Syakir NF