Dimulai di Bangku Kuliah, Begini Tips Hasilkan Riset yang Baik
Jumat, 15 Desember 2023 | 07:00 WIB
Ilustrasi: Untuk melatih riset sebaiknya dimulai sejak mahasiswa dengan langkah awal membiasakan menulis dan membaca (Foto: Freepik)
Tangerang Selatan, NU Online
Riset adalah salah satu ciri substantif atas produktivitas dan kontribusi insan akademik, utamanya di lingkungan kampus perguruan tinggi. Riset yang berkualitas perlu didorong bersama. Untuk melatih riset sebaiknya dimulai sejak masih mahasiswa.
Pendiri Klub Riset Bildung sekaligus dosen Sekolah Pascasarjana (SPS) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Suwendi mengatakan hal itu dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Klub Riset Bildung dan Genmaster SPS UIN Jakarta, Sleasa (12/12/2023).
"Kemampuan dalam riset bagi insan akademik menjadi sebuah keharusan sekaligus menjadi daya kekuatan tersendiri." kata Suwendi.
Menurut Suwendi ada 4 langkah yang perlu dilakukan untuk menghasilkan riset yang baik, yaitu:
- Membaca dan menulis sebagai bagian sikap akademik dalam mengkonsumsi dan memproduksi pengetahuan
- Kemampuan untuk menemukan dari proses riset dan mempertahankan gagasan dan temuannya, sehingga aspek novelti dari riset dapat diterima dengan baik
- Mempublikasikan dan memperoleh hak kekayaan intelektual agar terjadi proses desiminasi sekaligus rekognisi atas temuannya
- Membuka diri untuk bekerjasama (networking) atau berjejaring secara akademik dengan berbagai pihak.
Pentingnya memilih topik
Sementara itu, Arman Budiman, Ketua Genmaster sekaligus awardee BIB (Beasiswa Indonesia Bangkit) Magister Pengkajian Islam SPS UIN Jakarta mengatakan memilih topik penelitian merupakan salah satu aspek krusial dalam proses penyusunan karya ilmiah.
"Menentukan topik yang tepat membutuhkan karakteristik spesifik agar dapat dijelajahi secara mendalam dalam sebuah tulisan. Demikian juga, dalam menentukan judul perlu adanya objek formal, objek material, dan konsep," ungkap Arman.
Ia juga menambahkan bahwa ada beberapa sumber informasi yang dapat membantu menemukan topik riset yang menarik, yakni membaca literatur, mengamati fenomena, dan berdiskusi.
Diskusi dipandu oleh Farhan Fuady, pegiat Klub Riset Bildung dan mahasiswa SPS UIN Jakarta. Menurut Farhan, kegiatan ini akan diadakan secara berkala dengan menyajikan materi-materi yang relevan dan menarik.
"Kegiatan semacam ini diharapkan dapat melahirkan generasi peneliti yang hebat. Klub Riset Bildung berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif dalam pengembangan kemampuan riset di kalangan mahasiswa dan akademisi," ujarnya.
"Bagi siapa saja yang berkeinginan untuk meningkatkan kapasitas diri di bidang riset, silakan ikuti kegiatan rutin yang insyaallah akan dilakukan setiap hari Selasa di Gedung Perpustakaan Riset SPS UIN Jakarta ini," kata Farhan.