Nasional

Fadli Zon Sebut Proses Hukum atas Kasus Soeharto Telah Tuntas

Senin, 10 November 2025 | 20:00 WIB

Fadli Zon Sebut Proses Hukum atas Kasus Soeharto Telah Tuntas

Menteri Kebudayaan Fadli Zon. (Foto: Instagram Fadli Zon)

Jakarta, NU Online

Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyebutkan bahwa seluruh proses hukum atas kasus-kasus yang melibatkan Presiden ke-2 Soeharto telah tuntas. Hal itu disampaikannya di Kompleks Istana Negara, Jakarta Pusat, pada Senin (10/11/2025).


"Terkait dengan kasus-kasus itu kan pasti sudah ada proses hukumnya misalnya apa yang dituduhkan, proses hukum itu sudah tuntas dan itu tidak terkait dengan Presiden Soeharto," jelasnya.


Fadli Zon menegaskan bahwa jasa-jasa dan perjuangan Soeharto telah banyak dikaji, antara lain terkait perannya dalam Serangan Umum 1 Maret 1949, pertempuran di Ambarawa, dan pertempuran lima hari di Semarang. Selain itu, Soeharto juga pernah menjadi Komandan Operasi Mandala dalam perebutan Irian Barat.


"Juga kiprah Presiden Soeharto dalam pembangunan lima tahunan yang saya kira sudah dibacakan telah membantu di dalam pengentasan kemiskinan, memperbaiki ekonomi," jelasnya.


Fadli Zon juga menyebut bahwa pada masa itu Indonesia menghadapi inflasi yang sangat tinggi hingga mencapai sekitar 600 persen dengan pertumbuhan ekonomi yang sempat minus. Ia menambahkan bahwa banyak capaian lain, termasuk pendirian berbagai sekolah.


"Dan juga pada waktu itu menghentikan pemberontakan yang dilakukan melalui Gerakan 30 September PKI," jelasnya.


Saat ditanya mengenai tanggapan Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus) yang mengaku keberatan atas pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto, Fadli Zon mengungkapkan bahwa kehadiran istri KH Abdurrahman Wahid, Nyai Hj Sinta Nuriyah Wahid, dalam acara penyematan gelar tersebut menjadi tanda bahwa pemberian gelar itu mendapat dukungan.


"Kalau saya lihat, kehadiran dari Ibu Sinta Nuriyah. Ibu Sinta Nuriyah kan istri Presiden Gus Dur, Ibu Yenny, ada cucu-cucunya itu menandakan dan tadi juga beliau menyampaikan sangat senang dan sangat apresiatif. Jadi, saya kira itu sudah cukup menjelaskan," jelasnya.


Diketahui bahwa Presiden Prabowo Subianto melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) telah resmi menetapkan 10 tokoh yang menerima gelar Pahlawan Nasional melalui Keppres Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.


Saat itu, perwakilan keluarga Soeharto untuk menerima anugerah gelar Pahlawan Nasional adalah kedua anaknya, yaitu Siti Hardiyanti Hastuti Rukmana (Tutut Soeharto) dan Bambang Trihatmodjo.