Jakarta, NU Online
Pengasuh Pondok Pesantren Lembaga Pembinaan Pendidikan dan Pengembangan Ilmu Al-Qur'an (LP3IA) KH Ahmad Bahauddin Nursalim (Gus Baha) memberikan tips detail skema haji murah. Tips haji murah ini disampaikan Gus Baha agar masyarakat tidak berpikir bahwa haji merupakan sesuatu yang berat dan mahal. Sehingga tidak memiliki keinginan haji sama sekali.
"Orang itu yang penting tahu, alim. Jangan sampai kita mengatakan haji itu mahal karena melihat biaya Rp40-50 juta untuk haji. Jika dihitung, 40 juta itu perhari kisaran 3 ribu dan 2 ribu bagi orang yang usianya kira-kira 60 tahun," seperti dikutip dari aku youtube Santri Gayeng, Ahad (25/7/2023).
Ulama asal Rembang ini menjelaskan secara detail cara mendapatkan haji secara murah. Cara tersebut kata Gus Baha, yaitu menabung sedikit demi sedikit setiap hari. Kalau sehari nabung Rp3 ribu maka sebulan dapat Rp90 ribu. Lalu dikalikan 10 bulan maka ketemu Rp900 ribu.
Uang Rp900 ribu kalau dikumpulkan selama sepuluh tahun maka hasilnya bisa Rp9 juta. Kalau usia seseorang tersebut 60 tahun, maka mudahnya, 9 x 6 hasilnya Rp64 juta.
Namun, kalau sehari Rp10 ribu malah bisa haji plus. Hitungannya, jika Rp10 ribu perhari, maka sebulan ketemu Rp300 ribu. Kalau setahun ketemu 3.600.000. Lalu dikalikan 10 tahun ketemu 36 juta. Kalau dikumpulkan sejak umur 20 tahun hingga usia 60 tahun maka bisa digunakan haji plus.
"Uang segitu sudah cukup buat haji. Ini kita ambil rata-rata umur seseorang 60 tahun. Itu tadi baru mengumpulkan uang Rp3 ribu setiap hari," imbuhnya.
Gus Baha menjelaskan, Tuhan sebenarnya sudah sering memberikan contoh kepada orang yang enggan haji dengan memberikan kesempatan haji kepada orang yang mau menabung secara rutin dikit demi sedikit.
Gus Baha lalu menceritakan, ada info di televisi tahun kemarin seorang tukang tambal ban sepeda onthel dari Solo yang pergi haji setelah menabung lima ribu perhari. Ada juga berita tukang becak asal Jombang bisa naik haji.
"Contoh lain, orang Madura tukang parkir bisa haji, itu peringatan bagi kita. Kadang-kadang saya berpikir bahwa Tuhan itu terkadang menampar kita," tegasnya.
Berangkat dari fakta-fakta tersebut, Gus Baha meminta secara khusus kepada santrinya untuk tetap berniat haji meskipun saat ini belum memiliki uang cukup. Karena niat baik, akan dimudahkan oleh Allah jika sungguh-sungguh.
Alasan lainnya kenapa setiap Muslim harus memiliki niat haji, dikarenakan Kabah adalah pusat umat Islam. Ada jutaan orang ibadah di sekitar Kabah. Ibadah di sekitar Kabah juga mendapatkan pahala besar.
"Maka saya minta kepada yang mengaji ke saya, meskipun kamu sekarang miskin tetap harus punya niat berhaji, yakin haji itu murah. Karena biar bagaimana pun Kabah itu menjadi pusat Islam. Soal ternyata ditakdirkan tidak berangkat biar itu menjadi urusan Tuhan. Terpenting yaitu punya niat," tandas Gus Baha.
Kontributor: Syarif Abdurrahman
Editor: Fathoni Ahmad