Nasional

Gus Rifqi Minta Kader di Maluku Jadikan GP Ansor Organisasi Inklusif: Terus Jaga Perdamaian

Ahad, 15 Desember 2024 | 19:00 WIB

Gus Rifqi Minta Kader di Maluku Jadikan GP Ansor Organisasi Inklusif: Terus Jaga Perdamaian

Sekjen PP GP Ansor Gus Rifqi saat menyampaikan pidato arahan dalam Pembukaan Konferwil GP Ansor Maluku di Asrama Haji Ambon, pada Sabtu (14/12/2024). (Foto: dok. panitia)

Ambon, NU Online

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pimpinan Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor H A Rifqi Al Mubarok (Gus Rifqi) menghadiri Konferensi Wilayah (Konferwil) GP Ansor Maluku yang digelar di Asrama Haji Ambon, pada Sabtu-Ahad (14-15/12/2024).


Saat pidato dalam Pembukaan Konferwil GP Ansor Maluku, Gus Rifqi meminta kadernya untuk mampu menjadikan GP Ansor sebagai organisasi yang inklusif. Ia juga mengingatkan kader GP Ansor Maluku untuk terus menjaga perdamaian.


Gus Rifqi mengungkapkan bahwa Maluku menjadi salah satu daerah di Indonesia yang mempunyai karakter keberagaman. Perbedaan etnis, sosio-kultur, dan politik menjadi karakter yang unik di Maluku karena mampu hidup secara damai berdampingan.


Ia bahkan menegaskan bahwa keberagaman yang mampu hidup berdampingan dengan damai di Maluku ini layak untuk terus dijaga dan dirawat.


“Hidup dalam perbedaan tapi masih bisa berdampingan, mengedepankan toleransi, gotong royong, merupakan karakter kita sebagai bangsa Indonesia. Karakter yang hidup dan terbangun melalui Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, termasuk juga nilai-nilai universal yang menyeru pada perdamaian,” tutur Gus Rifqi, pada Sabtu (14/12/2024).


“Posisi GP Ansor sebagai organisasi pemuda Nahdlatul Ulama harus mampu menjadi penggerak dan terus menyemaikan perdamaian, sehingga masyarakat bisa merasakan dampak nyatanya,” sambung Gus Rifqi.


Ia berharap, GP Ansor di Maluku menjadi organisasi yang inklusif, terbuka bagi semua kalangan tanpa melihat latar belakang etnis, sosio-kultur, dan politik.


Gus Rifqi mengakui bahwa kader-kader di Maluku telah mewarnai perjalanan GP Ansor, baik di daerah maupun pusat. Menurutnya, hal itu dipengaruhi oleh ketaatan mereka mengikuti aturan regulasi dan kaderisasi organisasi, sekaligus mempunyai nalar kreatif.


“Dalam Konferwil ini saya tegaskan bahwa pergantian kepemimpinan adalah operasionalisasi dari nilai organisasi. Maka jangan pernah berhenti melakukan kaderisasi, jangan tinggalkan kaderisasi,” kata Gus Rifqi.


Melalui kaderisasi yang solid, Gus Rifqi mengatakan bahwa GP Ansor akan menjadi penyuplai pemimpin-pemimpin tangguh di beragam level kepemimpinan.


“Sebab yang melalui kaderisasi dengan baik, pasti akan mendapatkan hikmah yang sangat luar biasa,” tuturnya.


Apalagi sekarang, kata Gus Rifqi, orientasi gerakan GP Ansor lima tahun ke depan diperluas, utamanya di sektor ekonomi. Untuk itu, ia mengajak agar GP Ansor mulai menyiapkan dan sungguh-sungguh dalam khidmah ekonomi.


“Kita sekarang punya BUMA, Badan Usaha Milik Ansor. Ini perangkat organisasi yang bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi kader dan kemandirian organisasi. Mari siapkan diri kita, sungguh-sungguh menjalankan Khidmah di bidang ekonomi,” pungkasnya.