Jakarta, NU Online
Katib Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf mengingatkan masyarakat harus bersiap-siap akan adanya dampak besar yang ditimbulkan akibat wabah corona ini karena ada bayangan krisis ekonomi.
"Situasi paskawabah ini jangan anggap sepele. Dampak besar akan dihadapi bangsa ini, terutama di sektor pangan," kata Gus Yahya, sapaan akrabnya pada siaran langsung Doa Bersama untuk Keselamatan Dunia, Jumat (24/4) malam. Acara tersebut dalam rangka peringatan harlah ke-68 kepada GP Ansor.
Adanya dampak sulitnya sektor pangan, Gus Yahya minta Ansor menyusun strategi bagaimana menghadapi masalah pangan ke depan. "Saya minta Ansor perlu mengembangkan strategi secara intensional untuk mengatasi kebutuhan pangan masyarakat ke depan," kata Gus Yahya.
Gus Yahya mengapresiasi Ansor dan Banser yang telah bergerak dan berkontribusi membantu kesulitan masyarakat dalam soal pangan ini. Di antaranya dengan membantu menyalurkan bantuan sembako bagi masyarakat yang terdampak langsung.
"Saya senang, Ketua Umum Ansor menginstruksikan membangun lumbung-lumbung pangan di wilayah kader berada. Ini penting untuk membangun ketahanan pangan masyarakat," katanya, seraya mengingatkan kembali akibat pandemi yang akan berat dialami masyarakat.
Acara Doa Bersama untuk Keselamatan Dunia tersebut disiarkan secara langsung melalui akun resmi Pimpinan Pusat GP Ansor di Youtube, Instagram, dan Facebook.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Sunanto turut mengucapkan selamat harlah ke-68 kepada GP Ansor. "Selamat Harlah ke-86, semoga GP Ansor tetap menjadi garda terdepan dalam membela umat dan negeri, sehingga terus dapat memberikan kemaslahatan dalam pembangunan Indonesia. Ansor juga telah terbukti menjadi organisasi yang teruji dalam mewarnai perjalanan bangsa bangsa Indonesia," ujar Cak Nanto.
Adapun Ketua PBNU Robikin Emhas menyatakan salut terhadap kiprah Ansor dalam menjunjung tinggi toleransi, keberagaman, membantu sesama tanpa membedakan latar belakang agama, suku adalah sebuah nilai utama.
"Ansor kuat dalam memegang prinsip, terutama tentang humanitarian Islam (Islam untuk kemanusian). Jika ini terus dikembangkan seluruh kader Ansor maka apa yang disebut sebagai Islam rahmatan lil alamin, Islam untuk sekalian alam dapat terwujud," katanya.
Rais Aam PBNU KH Miftahul Akhyar memimpin Doa Bersama untuk Keselamatan Dunia tersebut. Sebelumnya KH Mustofa Bisri (Gus Mus) juga memanjatkan doa bagi keselamatan bangsa.
Acara yang selesai lewat tengah malam ini diikuti seluruh pengurus PP GP Ansor, pimpinan wilayah, pimpinan cabang, hingga ranting. Selain itu, sejumlah pihak memberikan pesan dan kesan. Ketua Pagar Nusa Nabil Harun, Habib Hilal Alaidid, para dewan penasihat, dewan instruktur, dan senior GP Ansor, termasuk istri anggota Satkornas Banser.
Editor: Kendi Setiawan