Nasional

Gus Yahya Kunjungi Gedung PBNU Pertama di Surabaya

Kamis, 19 Oktober 2023 | 18:30 WIB

Gus Yahya Kunjungi Gedung PBNU Pertama di Surabaya

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya saat melihat-melihat koleksi di gedung HBNO, kantor PBNU pertama di Jalan Bubutan Surabaya, Kamis (19/10/2023). (Foto: NU Online/Suwitno)

Surabaya, NU Online

Menjelang peringatan Hari Santri 2023, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya melakukan kunjungan istimewa ke Gedung Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO) di Bubutan, Surabaya pada Kamis (19/0/2023) petang.


Gus Yahya datang pada pukul 15:31 WIB didampingi oleh Sekretaris Jenderal PBNU H Saifullah Yusuf beserta rombongan. Ia disambut langsung oleh Katib Syuriyah Pengurus Cabang NU (PCNU) Surabaya KH Ahmad Saiful Halim dan jajaran pengurus PCNU Surabaya.


Dalam kunjungan singkatnya itu, Gus Yahya menyaksikan langsung seluruh koleksi terkini yang terpampang di ruang utama gedung tersebut, meliputi bagan perhelatan Muktamar NU dari masa ke masa sebagai saksi bisu perjalanan panjang Nahdlatul Ulama serta koleksi kitab-kitab kuning. Sementara tepat di depan gedung tersebut, terdapat mural bertema pesantren yang memuat gambaran budaya mengaji santri kepada para kiai.


Kemudian Gus Yahya keluar menuju ruang tamu, lalu menoleh di sisi kanan, seraya berkata, "Itu foto Kiai Zainul Arifin?" tanyanya. "Iya, Gus," jawab Kiai Ahmad Saiful Halim, Katib Syuriyah PCNU Kota Surabaya.


Memang, di dinding sebelah kanan gedung terdapat foto muda KH Zainul Arifin. Foto itu belum berwarna, masih hitam putih. Pigura berwarna hitam dan perak melindungi foto ketua DPR Gotong Royong (DPR GR) itu.


KH Zainul Arifin merupakan tokoh NU, politisi, pejuang kemerdekaan dan Panglima Hizbullah. Ia juga merupakan Wakil Perdana Menteri Indonesia ke-9, tepatnya di Kabinet Ali Sostroamijoyo era Presiden Soekarno.


Dalam kunjungan singkatnya itu, Gus Yahya berusaha menunjukkan bahwa gedung HBNO yang kini ditempati untuk kantor PCNU Kota Surabaya merupakan bukti sejarah penting bagi NU, umat Islam, dan bangsa Indonesia.


Gedung Hoofdbestuur Nahdlatoel Oelama (HBNO) merupakan kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, sebelum akhirnya pindah ke Pasuruan, Madiun, dan terakhir Jakarta di kisaran tahun 1955.


Dalam sejarah pertempuran besar 10 November dan Resolusi Jihad NU, gedung Hoofdbestuur digunakan oleh KH Hasyim Asy’ari dan ulama se Jawa-Madura sebagai tempat untuk melangsungkan rapat merumuskan naskah resolusi jihad NU pada 21-22 Oktober 1945.


Gedung Hoofdbestuur kini digunakan sebagai kantor PCNU Surabaya dan telah ditetapkan sebagai salah satu situs bersejarah atau cagar budaya yang dilindungi keberadaan dan kelestariannya.


Sebagai informasi, perhelatan Hari Santri 2023 mengusung tema “Jihad santri Jayakan Negeri”. Sejumlah agenda telah disusun untuk memperingati hari tersebut.


Acara akan dimulai dengan agenda bersih-bersih pantai dan penanaman mangrove di dua lokasi yakni Surabaya dan Probolinggo pada Jumat (20/10/2023). Kemudian acara dilanjut dengan Jalan Sehat Santri, Duta Santri dan Kemandirian Pesantren, Fashion Show Sarung Nusantara, Pembacaan satu Milyar Sholawat Nariyah pada Sabtu (21/10/2023).


Puncak acara akan berlangsung pada Ahad (22/10/20203) yang dimulai dengan apel santri dengan Presiden RI Joko Widodo sebagai inspektur upacara.