Jakarta, NU Online
Harga bahan pokok melonjak selangit, konsumen dan pedagang menjerit. Ungkapan tersebut tepat dikatakan saat ini karena di sejumlah pasar tradisional baik penjual maupun pembeli mengeluhkan dampak kenaikan harga bahan pokok yang hampir bersamaan, mulai dari minyak goreng, tepung terigu, telur ayam, hingga cabai merah semua harganya naik cukup siginifikan.
Selain itu, kenaikan harga sejumlah bahan pokok menyebabkan turunnya minat pembeli. Pedagang grosir di Keutapang Aceh, Irman menuturkan, sudah sejak satu minggu lalu harga cabai bertahan dikisaran Rp150.000 per kilogram padahal sebelum Idul Adha harganya Rp90.000 sampai Rp100.000 ribu per kilogram.
“Tingginya harga cabai itu berdampak pada berkurangnya daya beli masyarakat. Iya kalau biasanya warga membeli setengah kilogram, namun kini hanya satu ons sebagai dampak kenaikan harga itu,” kata Irman.
Selain harga cabai yang masih tinggi, harga beragam bahan pokok lainnya juga mulai melambung. Misalnya harga bawang merah sampai saat ini konsisten di angka Rp80.000 per kilogram.
Kenaikan harga bawang merah, salah satunya ditemukan di Pasar Ungaran, Semarang, Jawa Tengah. Pedagang bawang Kartinah (49) menyebut dalam sepekan ini kenaikan harga bawang merah di Pasar Bandarjo, Ungaran sudah mencapai Rp80.000 per kilogram.
Tingginya harga bahan pokok membuat para pedagang makanan di Bekasi, Jawa Barat terpaksa mengurangi pembelian. Mereka mengurangi bahan masakan hingga menaikkan harga demi bertahan di tengah gejolak harga pangan.
Akbar (45) pedagang ketoprak di Bekasi memilih menaikkan harga karena harga cabai merah dan rawit melambung tinggi. “Harga cabai masih mahal jadi saya naikkan harga per porsinya yang biasanya Rp12.000 kini naik Rp 15.000. Rugi saya kalau nggak gitu,” ujarnya ditemui NU Online.
Masih mahalnya harga sejumlah komoditas juga dikeluhkan pedagang keliling. “Banyak yang mahal. Bawang merah masih mahal, cabai juga iya. cabai merah ikut mahal. Tomat masih mahal. Bahkan sampai bawang merah juga mau jual ngecer bingung. Tapi kalau nggak dikulak, nggak punya barang yang dijual,” ujar Mbak Yem.
Data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis per 14 Juli 2022 mencatat harga komoditas bahan pokok mulai dari beras Rp11.750 per kilogram. Daging ayam Rp37.500 per kg dan harga daging sapi Rp134.800 per kg, minyak goreng Rp22.300 dan gula pasir Rp15.200. Kenaikan harga yang signifikan terjadi di cabai rawit Rp90.050 per kg. Bawang merah Rp64.400 per kg.
Sementara itu, Data BPS mencatat ada pergeseran tren daya beli masyarakat di triwulan pertama tahun ini. Hal ini dipengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama 2022 sebesar 5,01 persen, sementara angka inflasi Indonesia di Juni 2022 sebesar 0,61 persen. Inflasi tertinggi di Gunungsitoli sebesar 2,72 persen.
Kontributor: Suci Amaliyah
Editor: Fathoni Ahmad