Nasional

Hari Ke-7 Pasca-Banjir di Aceh: 218 Jiwa Meninggal, 449 ribu orang Mengungsi

Rabu, 3 Desember 2025 | 15:00 WIB

Hari Ke-7 Pasca-Banjir di Aceh: 218 Jiwa Meninggal, 449 ribu orang Mengungsi

Gambar hanya sebagai ilustrasi bencana banjir. (Foto: Canva/NU Online)

Jakarta, NU Online

Memasuki hari ke-7 pascabanjir bandang dan longsor yang melanda Aceh, situasi kemanusiaan di berbagai wilayah terdampak kian memprihatinkan.


Data terkini mencatat 218 jiwa meninggal dunia, 227 orang masih dinyatakan hilang, 449,6 ribu warga terpaksa mengungsi akibat bencana yang terjadi sejak 26 November 2025.


Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (LPBI PWNU) Aceh, Muhadzdzier menyampaikan bahwa kondisi para warga yang terpaksa mengungsi semakin genting.


Ia menegaskan bahwa stok makanan mulai menipis, sedangkan suplai bantuan belum sepenuhnya menjangkau seluruh titik pengungsian.


“Kebutuhan stok makanan untuk pengungsi menipis, jaringan listrik tidak stabil, beberapa daerah masih padam, sinyal akses jaringan masih sangat susah di daerah banjir bandang,” ujarnya saat dihubungi NU Online pada Rabu (3/12/2025).


Selain itu, Muhadzdzier menjabarkan bahwa kerusakan infrastruktur membuat proses distribusi bantuan terhambat. Satu-satunya jembatan di Kutablang, Kabupaten Bireuen, yang menjadi jalur utama mobilitas transportasi dari Banda Aceh menuju Medan dan sebaliknya, hingga kini belum dapat dilalui. Kondisi ini memperlambat pengiriman logistik dan memperparah keterisolasian sejumlah desa terdampak.


“Satu satunya jembatan di Kutablang, Bireuen yang menghubungkan akses mobilitas transportasi dari Banda Aceh ke Medan dan sebaliknya belum bisa ditembus,” ujarnya.


Tidak hanya wilayah banjir yang merasakan dampaknya. Di Banda Aceh daerah yang tidak terdampak langsung banjir, kekhawatiran warga mulai tampak. Ia mengatakan bahwa hingga kini, antrean panjang terjadi di berbagai SPBU karena pasokan energi terganggu.


“Di Banda Aceh, daerah yang tidak terkena banjir, warga mulai antri BBM di SPBU di mana-mana,” kata Muhadzdzier.


Ia menyampaikan bahwa kebutuhan mendesak bagi warga terdampak, antara lain beras, lauk-pauk, minyak goreng, air mineral, popok bayi, dan obat-obatan.


“Kita membutuhkan masker untuk dewasa dan anak anak. Peralatan memasak, family kit, biskuit bayi, kain selimut, pembalut wanita, pakaian bersih,” tambahnya.


Ia mengajak warga Indonesia melakukan aksi kemanusiaan dengan berdonasi yang bisa disalurkan melalui BSI 7174425072 a.n Muhadzdzier dan konfirmasi ke 085260747400. Selain itu, bantuan dapat disalurkan langsung ke posko NU Peduli berlokasi di Kantor PW Ansor Aceh, Jl T Hasan Dek, Komplek T Raja Sabi, Beurawe, Banda Aceh.