Jakarta, NU Online
Alhamdulillah, pada Jum’at 16 Rajab, bertepatan dengan 16 Mei 2014 menginjak usia yang ke-91 berdasarkan hitungan hijriyah, sedangkan jika dihitung dengan tahun masehi yang sudah dikenal, NU berusia 88.
<>
KH Masyhuri Malik, ketua panitia harlah menjelaskan penggunaan hitungan hijriyah merupakan amanat muktamar. Mengingat harlah sudah sering diselenggarakan pada 31 Januari, maka panitia berkonsultasi dengan Rais Aam PBNU KH Mustofa Bisri.
“Ping pindo ra popo-opo, wong haul yo tiap bulan, (dua kali setahun juga ngak apa-apa, haul saja tiap bulan), asal tidak keseringan.
Masyhuri Malik menjelaskan, pada momentum kali ini, bangsa Indonesia sedang menentukan arah ke depan. Pemilu legislatif sudah selesai, oleh karena itu, momentum harlah ini sangat berarti untuk mengingatkan, pemimpin untuk komitmen terhadap nilai perjuangan, NU yang telah diberikan pada para pendiri.
“Peringatan ke 91, agar kita mampu mengingatkan pada kita, agar komitmen menjaga dan memelihara khittah NU, mereka telah berjuang mendirikan NU, sehingga kita menjadi warga, yang keberagamaannya adalah benar, berpegang pada Islam ahlusunnah wal jamaah.
“Karena itu, momentum sekarang, kita jadikan peringatan berjuang memelihara NU, Lebih-lebih lagi ditengah godaan yang macam-macam,” tegasnya. (mukafi niam)