Nasional

Hari Santri 2024, Ketua PBNU Ingatkan untuk Terus Berjuang Isi Kemerdekaan

Rabu, 9 Oktober 2024 | 08:00 WIB

Hari Santri 2024, Ketua PBNU Ingatkan untuk Terus Berjuang Isi Kemerdekaan

Ilustrasi peringatan Hari Santri. (Foto: istimewa)

Jakarta, NU Online

Santri masa kini memiliki tugas untuk meneruskan perjuangan para pendahulu yang telah berjuang tanpa mengenal lelah untuk kemerdekaan bangsa. Santri harus memiliki semangat yang sama seperti para pendahulu untuk menghadapi tantangan zaman modern.


“Spirit (semangat) dan kontribusi santri dalam menjaga kedamaian, demokrasi itu jangan sampai terputus. Santri itu tetap harus berjuang bukan hanya sebagai pendiri bangsa tetapi berjuang untuk mengisi bangsa ini melalui kebaikan, keadaban, menyambung juang oleh karena itu santri harus tetap bergerak,” ujar Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Moh Mukri kepada NU Online pada Selasa (8/10/2024).


Ia juga menyampaikan bahwa santri saat ini harus semakin rajin dan tekun dalam belajar, serta dapat membaca masa depan. Santri tidak boleh hanya diam, santri harus tetap berjuang menyongsong masa depan.


“Upaya yang bisa dilakukan santri dalam menyongsong masa depan dapat melalui berbagai ilmu pengetahuan untuk menjawab permasalahan hari ini dan masa depan,” ujar Prof Mukri.


Prof Mukri menyampaikan bahwa semangat juang para santri tidak boleh kenal lelah. “Santri sampai kapan pun dan di mana pun tidak boleh lengah dan harus selalu berjuang untuk bangsa,” ungkapnya.


Ia menyampaikan PBNU bersama Kemenag menggelar peringatan Hari Santri 2024. “Tanggal 9 Oktober akan ada kick off Hari Santri 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta sekaligus launching logo dan tema yang akan dihadiri oleh pimpinan Kemenag, kiai-kiai, dan pimpinan lainnya,” ujarnya.


Kegiatan selanjutnya ada Simposium Pesantren, Pesantren Digital, Smart Competition, Expo Kemandirian Pesantren, Istighosah, Penanaman Pohon, Ro’an Akbar, dan Metamorfoshow.


“Simposium Pesantren di UGM (kemarin), kemudian minggu depan tepatnya 17 Oktober nanti akan ada Istighosah bersama di Masjid Hambalang, dan paginya (18 Oktober) akan dilakukan penanaman pohon dan ro’an akbar bersama,” ujar Prof Mukri.


Ia menambahkan bahwa puncak Peringatan Hari Santri tanggal 22 Oktober akan dilakukan Apel Peringatan Hari Santri 2024 di Jakarta yang akan dihadiri oleh pimpinan negara baik Presiden dan Presiden Terpilih beserta jajarannya, pimpinan PBNU beserta jajarannya, dan para ulama.


“Puncak Hari Santrinya akan dilakukan Apel di Jakarta untuk lokasi pastinya sedang kami diskusikan, kami mengundang Pak Jokowi, Pak Prabowo beserta kabinetnya, pimpinan PBNU, dan para ulama untuk hadir di Apel nanti,” ujar Prof Mukri.