Harlah Ke-21 NU Online, Gus Yahya: Terima Kasih, Semoga Berdampak untuk Kemaslahatan Dunia dan Agama
Kamis, 11 Juli 2024 | 14:30 WIB
Pemimpin Umum NU Online H Ishaq Zubaedi Raqib menyerahkan tumpeng Harlah Ke-21 NU Online kepada Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Kamis (11/7/2024). (Foto: NU Online/Suwitno)
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyampaikan selamat atas Hari Lahir (Harlah) Ke-21 NU Online yang jatuh pada Kamis, 11 Juli 2024.
"Saya ucapkan selamat ulang tahun ke-21 terima kasih atas kerja keras," ucap Gus Yahya itu saat menghadiri tasyakur Harlah Ke-21 NU Online di ruang redaksi NU Online, lantai 5 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Memasuki usia NU Online yang Ke-21, Gus Yahya berharap bahwa kerja media yang telah dilakukan selama dua dekade lebih ini dapat berdampak, tak hanya untuk kemaslahatan dunia, tetapi juga agama.
"Saya berterima kasih semoga apa yang kita peroleh bukan hanya untuk maslahat dunia tapi juga agama," ucap Gus Yahya.
Ia mengajak seluruh entitas di bawah Nahdlatul Ulama, termasuk NU Online, berani menaruh imajinasi tinggi untuk mengembangkan kapasitas diri.
"Mengembangkan imajinasi lebih besar dari persepsi kita sendiri tentang kapasitas kita karena imajinasi itu tidak ada batasnya dan itu karunia Allah yang paling membedakan manusia dari makhluk hidup yang lain," jabar Gus Yahya.
Pada prinsipnya, Gus Yahya meyakini bahwa imajinasi tidak memiliki batas. Adapun yang membatasi imajinasi tersebut biasanya adalah diri sendiri.
Baca Juga
NU Online Resmi Terverifikasi Dewan Pers
"Itu bisa diatasi dengan referensi. Kalau kita belajar lebih banyak, wawasan kita bisa lebih luas. Begitu juga peluang dan kemungkinan yang bisa dicapai itu bisa diatasi dengan referensi tadi walaupun melarat tapi belajar tentang kekayaan, imajinasi juga berkembang," paparnya.
"Saya mau NU Online menjadi channel berita yang mengglobal, karena buat apa kalian memelihara kantor berita kalau tidak ada target sampai ke sana," imbuhnya
Sebagai informasi, NU Online berdiri pada 11 Juli 2003 oleh generasi awal yaitu Abdul Mun'im DZ, Mohamad Syafi' Alielha (Savic Ali), dan beberapa punggawa lainnya.
Media ini pertama kali berdiri dalam bentuk situs web yang beralamat www.nu.or.id pada 2003. SebeIumnya, media penyebaran informasi NU dilakukan melalui media cetak, antara lain Soeara Nahdlatoel Oelama (1927), Berita Nahdlatoel Oelama (1930), Suluh Nahdlatoel Oelama (1940), Duta Masjarakat (1950), Risalah Islamiyah (1960), Warta NU (1980), dan Tabloid Masa (2000).
NU Online didirikan dengan tujuan mentransformasikan potensi yang dimiliki NU sebagai organisasi yang mempunyai struktur dari pusat ke daerah menjadi kekuatan jaringan informasi atau berita berbasis komunitas. Selain itu, NU Online diharapkan menjadi pemandu konsolidasi organisasi.
Fungsi NU Online adalah sebagai pusat basisdata (database), potensi dan khazanah ilmiah, keputusan-keputusan, dan hasil kajian para ulama NU yang bisa diakses siapa pun dari seluruh penjuru dunia.