Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj baru-baru ini berkunjung ke Jepang atas undangan dua orang pengusaha yang menyatakan diri menjadi Muslim di Gedung PBNU, yaitu Muhammad Suzuki dan Ahmad Ogawa. Atas kunjungan tersebut, mereka menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih. Berikut isi lengkap surat dalam huruf Kanji yang juga diterjemahkan dalam bahasa Indonesia
Ucapan terima kasih
Kepada Ketua Umum SAID
Dari lubuk hati yang sangat dalam, Saya ucapkan terima kasih banyak karena telah berkunjung ke Numazu tempat kelahiran dan tempat saya dibesarkan.
Pada saat jalan-jalan di langit Tokyo dan Yokohama naik sebuah helikopter bersama dengan Ketua Umum SAID, pemandangan sebelumnya yang saya lihat adalah kemegahan teknologi konstruksi Jepang. Namun melihat Tokyo dan Yokohama saat ini, tidak tampak hanya seperti infrastruktur komputer kecil. Mengapa hal itu berlihat seperti ini, untuk sementara waktu, saya pikir sambil menonton pemandangan.
Dan, perasaan mereka sendiri sangat berubah, karena Ketua Umum pihak dengan hati yang besar Islam bernuansa bersama-sama. Saya menyadari bahwa katakan, adalah pertama kalinya merasakan jantung perasaan kaya dalam ruang bumi dan alam semesta.
Agama di Jepang awalnya adalah Shinto. Pangeran Shokoku terbuat dari sekitar 500 tahun yang lalu. Buddisme diturunkan 700 tahun sebagai agama utama yang mapan dan mulai menyebar di seluruh negeri. Namun Jepang adalah bangsa yang dapat menerima semua agama. Islam NU sangat berbeda dari Islam lainnya. NU adalah organisasi yang paling menghormati manusia dan perdamaian.
Saya meyakini ajaran Islam (NU) akan mengarah kepada perkembangan masa depan budaya Jepang.
Saya akan menyebarkan ajaran Islam kepada orang-orang Jepang dan untuk masuk anggota NU.
Pengembangan budaya akan kehilangan hal yang besar jika kesalahan satu.
Salah satunya adalah alami.
Salah satunya adalah pikiran manusia
Dua hari ini Jepang kehilangan. Saya pikir hal yang diperlukan untuk menjadi dalam pengajaran asal Islam untuk menyimpannya. Jepang kami ingin bekerja sama pendidikan pengembangan berjalan ini budaya kehilangan sesuatu yang penting ke Jepang teknologi agar untuk dibawa ke Indonesia.
Anggota NU Indonesia juga bekerja sama, terima kasih atas kerjasama.
Muhamado Nobukazu Suzuki