Internasionalisasi NU bakal Dibahas oleh PCINU Sedunia di Muktamar Ke-34
Senin, 1 November 2021 | 16:00 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua Panitia Pelaksana Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) KH Imam Aziz mengatakan, pihaknya akan memberikan fasilitas kepada Pengurus Cabang Istimewa (PCI) NU sedunia untuk membahas internasionalisasi NU di kancah global.
Dikatakan, berdasarkan data yang dihimpun Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terdapat 31 PCINU yang telah terbentuk di seluruh dunia. Karena itu, panitia meminta agar ada penanggungjawab (PIC) yang bisa mengoordinasi seluruh PCINU untuk melakukan pertemuan.
Secara khusus, Kiai Imam lantas meminta Rais Syuriyah PCINU Australia-New Zealand Gus Nadirsyah Hosen untuk menjadi penanggungjawab pertemuan pengurus PCINU sedunia untuk membahas isu global atau internasionalisasi NU itu.
“Kalau (PCINU) bisa datang semuanya, kami akan memfasilitasi sebuah pertemuan khusus untuk PCI yang hasilnya adalah bagian tak terpisahkan dari dokumen muktamar berkaitan isu global. Mohon Gus Nadir untuk bisa jadi PIC PCI internasional,” kata Kiai Imam Aziz dalam rapat persiapan muktamar, di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, pada Senin (1/11/2021).
Diketahui, terdapat tiga lokasi yang akan menjadi pusat kegiatan selama muktamar berlangsung di Lampung. Ketiga lokasi itu adalah Pondok Pesantren Darussa’adah di Lampung Tengah, serta UIN Raden Intan dan Universitas Malayahati di Kota Bandar Lampung. Pesantren Darussa’adah akan difungsikan untuk acara pembukaan. Sementara dua kampus di Bandar Lampung itu akan difokuskan untuk agenda-agenda persidangan komisi-komisi dan kegiatan lainnya.
Berdasarkan penuturan Wakil Ketua Panitia Pelaksana Muktamar ke-34 NU KH Ahmad Ishomuddin, Universitas Malahayati kemungkinan akan dijadikan sebagai lokasi kegiatan PCINU sedunia untuk membahas isu-isu global atau internasionalisasi NU.
“Saya setuju itu. Kegiatan PCINU dipusatkan di sana (Universitas Malahayati) untuk membahas internasionalisasi NU. NU harus menjadi sebuah organisasi yang berpengaruh secara internasional,” kata Rais Syuriyah PBNU itu saat dihubungi NU Online, pada Kamis (21/10/2021).
Terkait pelaksanaan muktamar di tengah pandemi ini, Kiai Ishom mengingatkan bahwa meskipun kelak telah mendapatkan izin dari Satgas Covid-19 pusat dan daerah, panitia dan para peserta muktamar harus tetap berhati-hati sehingga tidak menjadi klaster penularan Covid-19.
“Karena alhamdulillah pada bulan-bulan ini (angka kasus positif Covid-19) sudah mulai agak menurun. Apalagi pemerintah pusat melakukan vaksinasi intens di Provinsi Lampung. Mudah-mudahan berjalan lancar,” kata Kiai Ishom.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, angka vaksinasi Covid-19 di Lampung terus mengalami peningkatan. Data per 1 November 2021 menunjukkan, angka vaksinasi Covid-19 dosis pertama di Lampung mencapai 50,88 persen. Sementara untuk dosis kedua sebesar 18,91 persen.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Muhammad Faizin