Jakarta, NU Online
Jika kita amati dengan teliti, setiap jamaah haji khususnya Indonesia selalu mengenakan gelang di tangan mereka. Gelang yang dipakai selama ini terbuat dari lempengan logam yang diharuskan dipakai oleh jamaah selama masa pelaksanaan ibadah haji. Gelang yang dipakai jamaah ini bukanlah untuk tujuan perhiasan atau fashion namun memiliki fungsi penting bagi pelaksanaan haji.
Dikutip dari laman Kemenag, Gelang jamaah haji ini terbuat dari baja putih yang biasa disebut monel atau stainless Steel. Ketebalan monel 1,2 mm BA Type 304 2B dengan unsur kimia Carbon, Mangan, Silikon, Chrom, Phospor, Sulfur. Gelang haji memiliki dimensi panjang 214,47 – 216,47 mm, lebar 10-12 mm, tebal 1,2 mm, dan berat 26 gram.
Lalu apa fungsi gelang tersebut?. Gelang yang dipakai jamaah haji berfungsi sebagai identitas jamaah. Pada gelang tersebut terdapat beberapa informasi penting tentang data identitas jamaah yang sewaktu-waktu diperlukan jika jamaah tersesat atau terpisah dari rombongan. Lalu apa saja data identitas di gelang tersebut?.
Baca Juga
Tiga Ciri Haji Mabrur Menurut Rasulullah
Di bagian ujung gelang terdapat data asal embarkasi dan tahun hijiryah keberangkatan jamaah haji. Selanjutnya tertulis nomor kelompok terbang atau yang sering disebut dengan kloter. Dalam gelang tersebut juga tertulis nomor paspor jamaah yang berada di samping identitas utama yakni tulisan dalam bahasa Arab “Al Hajj Al Indonesi” (Jamaah Haji Indonesia). Identitas utama ini dihiasi dengan gambar bendera merah putih yang sekaligus mempermudah indentifikasi jamaah yang berbaur dengan jamaah dari penjuru dunia.
Di samping bendera merah putih tertulis nomor maktab jamaah. Maktab sendiri adalah kantor atau tempat yang mengatur urusan ibadah haji. Maktab bertugas melakukan pembagian kelompok jamaah haji di setiap muassasah yakni organisasi gabungan antara mutawif, pembimbing tawaf yang biasa disebut syekh, dan muzawir (pembimbing ziarah) di Arab Saudi.
Selain data-data administrasi jamaah tersebut, nama jamaah juga tertulis di gelang lengkap dengan nomor urut jamaah. Nama yang tercantum tersebut sesuai dengan nama yang ada di passpor dengan minimal tiga suku kata.
Bentuk gelang yang dipakai jamaah di Arab Saudi memang berbeda-beda satu negara dengan negara lain. Jika jamaah Indonesia mengenakan gelang yang terbuat dari logam, jamaah negara lain ada yang hanya menggunakan gelang yang berbahan plastik.
Seiring perkembangan zaman, beberapa tahun terakhir ini gelang jamaah haji Indonesia dilengkapi dengan QR Code. QR code yang terintegrasi dengan aplikasinya (Haji Pintar) ini juga memuat data rinci digital jamaah haji, antara lain: identitas, daerah asal, termasuk nomor hotel yang ditempati selama di Arab Saudi.
Baca Juga
Inilah Sunnah-sunnah Ibadah Haji
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan