Koordinator Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian saat menyampaikan sambutan pada Rakernas Gusdurian 2023 di Depok, Jumat (24/11/2023). (Foto: Gusdurian).
Depok, NU Online
Koordinator Sekretariat Nasional Jaringan Gusdurian, Jay Ahmad mengungkapkan bahwa beberapa bulan terakhir Gusdurian mulai banyak disebut dalam kontestasi politik. Namun, ia menegaskan bahwa Jaringan Gusdurian tidak berpolitik praktis.
"Boleh dikatakan bahwa isu ini sudah ada dari awal, bagaimana Gusdurian hadir, dikaitkan dengan kampanye-kampanye politik. Dan setiap 5 tahun sekali kita bareng-bareng mengklarifikasi bahwa Gusdurian tidak berpolitik praktis, tetapi tahun ini semakin banyak dan vibesnya semakin kelihatan," ujarnya pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Jaringan Gusdurian di Wisma Hijau, Depok, Jawa Barat, Jumat (24/11/2023).
Menurutnya, kenapa sekarang banyak orang mengaku Gusdurian, jika dihat secara positif artinya Jaringan Gusdurian semakin meneguhkan dan punya kredibilitas di mata masyarakat bahkan di mata para politisi.
"Jaringan Gusdurian mendapatkan kredibilitas dan perhitungan itu, tentu tidak lain, karena kerja-kerja bersama kawan-kawan komunitas Gusdurian di seluruh Indonesia. Maka dari itu kita semakin meneguhkan jaringan Gusdurian," jelasnya.
Di tengah hiruk pikuk riuhnya tahun politik, ia berpesan untuk bersama menjaga kredibilitas dan integritas gerakan Jaringan Gusdurian. Selain itu juga terus meneguhkan bahwa Gusdurian tidak berpolitik praktis. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa Gusdurian tidak menghambat hak-hak politik para anggota Gusdurian secara pribadi. Artinya, mereka boleh untuk menjadi calon legislatif. Gusdurian tidak melarang hal tersebut sesuai dengan kesepakatan kita setiap pertemuan.
"Gusdurian tidak melarang kawan-kawan Gusdurian untuk berpolitik praktis, tetapi Gusdurian sangat serius tidak membawa nama Gusdurian untuk berpolitik praktis," tegasnya.
Pun menjadi tim sukses, Gusdurian membolehkannya dan tidak melarangnya. Hanya saja, syaratnya sama, tidak membawa Gusdurian di dalam politik praktis.
Namun, masalahnya di dalam diri para punggawa Gusdurian, ada label Gusdurian yang tidak lepas. Karenanya, Jay menegaskan anggota Gusdurian yang mendeklarasikan ke publik menjadi tim sukses itu tidak aktif sebagai Gusdurian agar tidak membingungkan masyarakat.
Oleh karena itu, ia mengajak seluruh Gusdurian untuk senantiasa menjaga kredibilitas jaringan Gusdurian dalam menyampaikan kepada publik, bahwa di tahun politik maupun bukan di tahun politik, Gusdurian tetap melakukan kerja-kerja politik, tetapi bukan politik praktis.
"Kerja politik Gusdurian ya kerja sehari-hari bareng bersama masyarakat, bagaimana mendapatkan keadilan dan sebagainya," pungkasnya.