Jokowi Sampaikan Capaian Pembangunan 10 Tahun Masa Kepresidenan
Jumat, 16 Agustus 2024 | 11:30 WIB
Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato Sidang tahunan MPR, DPR, DPD, Jumat (16/8/2024) di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta. (Foto: tangkapan layar Youtube TV Parlemen)
Jakarta, NU Online
Presiden Joko Widodo menyampaikan capaian pembangunannya selama menjadi Presiden Republik Indonesia dua periode atau 10 tahun. Penyampaian itu dilakukan pada Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi di Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Jelang HUT Ke-79 RI di Gedung Nusantara, Komplek DPR-MPR RI di Senayan, Jakarta, Jumat (16/8/2024).
Presiden Jokowi menyebut bahwa capaiannya di tengah beragam rintangan dan tantangan bisa menjadi titik tolak untuk mencapai kemajuan yang dicita-citakan di masa depan.
"Sehingga kita sebagai sebuah bangsa yang besar bisa sampai pada titik ini, titik yang bisa menjadi titik lontar untuk menggapai kemajuan bersama di masa yang akan datang," ujarnya.
Capaian tersebut, baginya, merupakan fondasi dari sebuah peradaban baru dengan pembangunan yang memusatkan pada Indonesia. Tidak hanya dari satu titik, melainkan dari sejumlah titik, seperti desa, daerah terluar dan pinggiran.
"Alhamdulillah selama 10 tahun ini, Kita telah mampu membangun sebuah fondasi dan peradaban baru dengan pembangunan Indonesiasentris, membangun dari pinggiran, membangun dari desa, membangun dari daerah terluar," katanya.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyampaikan sejumlah capaiannya dalam pembangunan infrastruktur selama 10 tahun masa kepempimpinannya, yakni 366 ribu km jalan desa dan 1,9 juta meter jembatan desa,
Selain itu, berkaitan dengan jalan juga, telah dibangun 2.700 km jalan tol baru dan 6 ribu km jalan nasional. Ada pula 5.000 pelabuhan dan bandara baru.
Dalam perairan, Jokowi menyebut keberhasilannya membangun 43 bendungan baru dan 1,1 juta hektar jaringan irigasi baru.
Dengan infrastruktur itu, lanjutnya, biaya logistik menjadi turun 10 persen. "Kita berhasil menurunkan biaya logistik dari sebelumnya 24 persen menjadi 14 persen di tahun 2023," katanya.
Dampak dari pembangunan itu juga, menurutnya, adalah peningkatan daya saing sampai 17 level. "Sehingga kita bisa meningkatkan daya saing dari sebelumnya peringkat 44 menjadi peringkat 27 di tahun 2024," lanjutnya.
Hal lain yang dihasilkan dari pembangunan itu adalah menguatnya persatuan bangsa Indonesia. Pasalnya, pembangunan merata membuat akses yang semakin merata. "Sehingga Kita mampu memperkuat persatuan kita karena akses merata dan berkeadilan," katanya.
Di samping itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa ketangguhan bangsa Indonesia terbukti dari daya tahannya dalam menghadapi pandemi Covid-19, perubahan iklim, dan geopolitik dunia yang semakin memanas.
Menurutnya, Indonesia merupakan satu dari sedikit negara yang dapat pulih lebih cepat dan terus tumbuh perekonomiannya di kisaran 5 persen. Bahkan Papua dan Maluku tumbuh di atas 6 persen, sedangkan Maluku Utara tumbuh di atas 20 persen.
Karenanya, hal tersebut patut disyukuri mengingat banyak negara yang perekonomiannya tidak tumbuh, atau melambat. Bahkan ada kenaikan harga kebutuhan yang mencapai 200 persen.
Ketahanan bangsa itu menurunkan angka kemiskinan ekstrem dari sebelumnya 6,1 persen jadi 0,8 persen, angka stunting dari 37 persen jadi 21,5 persen di 2023, dan tingkat pengangguran dari 5,7 persen menjadi 4,8 persen.
Hal itu didukung dengan anggaran Kartu Indonesia Sehat 361 triliun dan digunakan oleh lebih dari 92 juta peserta JKN per tahun.
Anggaran Kartu Indonesia Pintar berjumlah 113 triliun digunakan pendidikan lebih dari 22 juta siswa per tahun untuk tingkat dasar hingga menengah atas. Pun anggaran keluarga harapan 225 triliun dimanfaatkan10 juta keluarga kurang mampu per tahun. Ada juga 63 triliun anggaran pra kerja selama lima tahun guna menambah keahlian 18,8 juta orang.
Baginya, hal tersebut merupakan pembangunan yang kita cita-citakan bersama. "Pembangunan yang menyentuh semua lapisan masyarakat. Pembangunan yang memberi dampak bagi masyarakat luas dan pembangunan yang membuka luang untuk tumbuh bersama-sama," pungkasnya.