Jokowi Kenakan Baju Adat Betawi di Sidang Tahunan MPR 2024
Jumat, 16 Agustus 2024 | 09:50 WIB
Presiden Joko Widodo mengenakan baju adat Betawi di sidang tahunan MPR, Jumat (16/8/2024) di gedung Parlemen, Senayan, Jakarta. (Foto: tangkapan layar Youtube TV Parlemen)
Mufidah Adzkia
Kontributor
Jakarta, NU Online
Presiden Joko Widodo kembali mengenakan pakaian adat dalam Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia (RI) di Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI di Kompleks Senayan, Jakarta pada Jumat (16/8/2024).
Kepala Negara tampak memakai baju adat Betawi berwarna hitam dilengkapi dengan peci hitam. Sementara itu, Ibu Negara Iriana Joko Widodo memakai kebaya panjang warna broken white yang dipadukan dengan kain warna senada sebagai bawahan.
Baca Juga
Sidang Tahunan MPR Tanpa Greget
Dalam agenda ini Jokowi, mengenakan pakaian adat khas Betawi atau baju Demang. Melansir dari situs Dinas Kebudayaan Jakarta, Baju Demang merupakan busana tradisional Betawi yang memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi.
Baju adat ini sering dikenakan dalam acara-acara resmi, seperti pernikahan, pertemuan budaya, dan rapat yang bernuansa Betawi.
Dahulu, baju Demang merupakan kekuasaan dan kewibawaan dalam budaya Betawi, pakaian ini hanya boleh dikenakan oleh para demang dan bangsawan.
Asal-usul dan sejarah
Kata "Demang" berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti "jas" di masa kolonial Belanda, demang merupakan sebutan bagi pejabat pemerintahan yang bekerja sebagai pengumpul pajak. Mereka memiliki wewenang untuk menghukum siapapun yang menolak membayar pajak, hingga menyita harta benda.
Pengaruh Belanda juga terlihat dalam desain baju Adat Betawi ini, yaitu pakaian ini biasanya berwarna hitam, dengan celana hitam dan sarung bermotif Betawi yang dililitkan di pinggang. Tidak hanya itu, para pria Betawi juga mengenakan aksesoris seperti senjata badik yang disematkan di pinggang dan jam rantai berwarna emas.
Jas dalam baju Demang ini dikenal juga dengan sebutan "ujung serong" karena memiliki bentuk yang menyerong pada bagian bawah depannya. Baju Demang umumnya terdiri dari jas, celana, dan sarung.
Baju Demang juga sering dipadukan dengan Baju Encim untuk wanita. Baju Encim adalah pakaian adat Betawi yang khusus diperuntukkan bagi gadis atau ibu muda. Hiasan dan aksesorisnya yang modern membuat Baju Encim membuatnya dapat dipadukan dengan pakaian zaman sekarang.
Namun, seiring berjalannya waktu, Baju Demang mengalami perkembangan dan dapat dikenakan oleh masyarakat umum. Pada beberapa acara resmi, baik pegawai negeri maupun pelajar Jakarta diwajibkan mengenakan pakaian adat Betawi, termasuk Baju Demang.
Sidang Tahunan MPR ini dihadiri oleh 528 anggota dari 711 anggota DPR dan DPD.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua