Kamaruddin Amin: LPTQ Harus Produktif Sajikan Konten Al-Qur’an di Medsos
Kamis, 24 November 2022 | 04:00 WIB
Dirjen Bimas Islam Kemenag Prof Kamaruddin Amin (ketiga kiri) di sela Rakornas LPTQ di Jakarta, Rabu (23/11/2022). (Foto: Dok Bimas Islam)
Jakarta, NU Online
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Prof Kamaruddin Amin mengungkapkan bahwa LPTQ memiliki andil besar dalam meningkatkan literasi Al-Qur’an di Indonesia. Ia berharap, LPTQ produktif menyajikan konten Al-Qur’an di media sosial (medsos).
“LPTQ kita sudah berkontribusi sangat besar dalam meningkatkan literasi keagamaan, literasi Al-Qur’an, memiliki andil besar dalam meningkatkan pemahaman dan kecintaan masyarakat terhadap al Qur’an,” kata Kamaruddin Amin saat membuka acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) LPTQ Tahun 2022 di Jakarta, Rabu (23/11/2022) malam.
“Kontribusi MTQ sangat instrumental dalam meningkatkan kualitas kehidupan keagamaan di Indonesia, saya berharap LPTQ lebih produktif dengan menyajikan konten Al-Qur’an di media sosial,” ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag ini.
Ia mengatakan, Indonesia memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri jika dibandingkan dengan negara lain di seluruh dunia. Menurut dia, penyelenggaraan MTQ di Indonesia paling semarak. Hal itu dapat dibuktikan dengan terselenggaranya MTQ secara rutin dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.
Meski secara prestasi sudah mentereng di pentas internasional, Kamaruddin menganggap peran LPTQ belum maksimal. Terutama belum ada upaya sistematis dalam membumikan Al-Qur’an di medsos. Ia berharap LPTQ di seluruh Indonesia melakukan langkah produktif sehingga para juara MTQ nasional dan internasional menjadi role model buat generasi muda.
“Sekarang ini adalah era kontestasi. Dunia sedang berkompetisi untuk merebut minat masyarakat. Saya bermimpi, seluruh anak-anak kita ini, qari/qariah, hafidz-hafidzah menjadi model, inspirator, influencer anak muda di Indonesia,” terangnya.
“Kita harus melakukan sesuatu, agar mereka yang berprestasi ini seharusnya menjadi figur yang selalu tampil mengisi ruang-ruang interaksi sosial anak muda Indonesia,” sambungnya.
Di hadapan pengurus LPTQ seluruh Indonesia, Kamaruddin mengajak jajaran LPTQ untuk memaksimalkan medsos agar masyarakat semakin mendapat manfaat. Menurut dia, lantunan Al-Qur’an sejatinya konten yang dapat dinikmati sekaligus menyentuh spiritual seseorang.
“Kenapa Al-Qur’an yang dapat menyentuh spiritual kita tidak diminati, apa yang dapat kita lakukan agar para pencinta Al-Qur’an dapat menginspirasi di masa mendatang. Anak-anak kita harus kita sajikan konten yang baik tanpa mencari. Semua LPTQ harus memproduksi konten mengaji, walau sederhana tapi kalau masif di berbagai platform digital maka anak-anak kita akan mencintai al-Qur’an,” tandasnya.
Prestasi internasional
Dikatakan Kamaruddin, selama tahun 2022 Indonesia telah mengirim peserta MTQ tingkat internasional ke beberapa negara dan menjadi juara. Antara lain juara di Rusia, Quwait, Maroko, Iran, UEA, Amerika, dan Malaysia. Meski banyak mendulang prestasi selama 2022, ia menyayangkan minimnya publikasi sehingga tidak banyak masyarakat yang tahu.
Di sisi lain, Guru Besar UIN Alauddin Makassar ini juga menyoroti angka buta huruf Al-Qur’an yang masih menjadi tantangan. Padahal, lanjut dia, Indonesia memiliki SDM yang sangat luar biasa.
“Potensi SDM kita sangat luar biasa. Sayangnya mereka belum kita optimalkan potensinya. Selama ini kita biarkan mereka berjalan sendiri. Tolong mereka diberdayakan, berikan ruang berekspresi,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Direktur Penerangan Agama Islam (Penais) yang juga Sekretaris Umum LPTQ, Ahmad Zayadi, mengungkapkan Rakornas LPTQ merupakan kegiatan prioritas untuk menghimpun ide-ide serta masukan sebagai bahan dan rekomendasi kebijakan.
“Rakornas diharapkan dapat menyamakan persepsi dan menentukan arah pengembangan program dan kegiatan serta penguatan kelembagaan untuk dapat memberikan kontribusi yang nyata dalam meningkatkan pengamalan nilai-nilai Al-Qur’an pada masyarakat Muslim di Indonesia,” ungkap Zayadi.
Kedutaan Iran di Indonesia secara langsung memberi apresiasi secara simbolik kepada dua putra-putri Indonesia yakni Muhammad Rif’at al-Bana, juara 2 Tahfidz 30 Juz, dan Nadia Nur Fatimah, juara Cabang Tilawah pada MTQ Internasional di Iran pada tahun 2022.
Selain itu, ada Yuni Wulandari (juara 3) asal Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Muhammad Rizqon (juara 3) asal Kalimantan Selatan, mendapat apresiasi dari Ditjen Bimas Islam Kemenag karena telah menjuarai MTQ Internasional di Malaysia.
Kontributor: Ahmad Syamsuddin
Editor: Musthofa Asrori