Kecam Genosida Israel, Khofifah: Muslimat NU Harus Bersatu Bantu Palestina
Kamis, 21 Desember 2023 | 15:00 WIB
Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawangsa saat sambutan di acara penyerahan bantuan kemanusiaan PP Muslimat NU melalui LAZISNU sebesar Rp2.275.000.000 di lobi Gedung PBNU Jakarta, Rabu (20/12/2023) malam. (Foto: NU Online/Suwitno)
Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawangsa menyatakan, agresi militer Israel kepada Palestina yang masih terus berlangsung sampai hari ini harus dihentikan melalui peran kolektif seluruh negara di dunia.
"Seluruh dunia yang memang harus dikuati, bahwa perang ini harus dihentikan. Kekuatan itu harus secara kolektif baik PBB dan negara yang memiliki kekuatan imperatif, mulai gencatan senjata sampai penghentian peperangan," kata Khofifah saat sambutan di acara penyerahan bantuan kemanusiaan PP Muslimat NU melalui Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqoh (LAZISNU) sebesar Rp2.275.000.000 di lobi Gedung PBNU Jakarta, Rabu (20/12/2023) malam.
Dia juga menyerukan agar seluruh kader Muslimat NU untuk terus bersatu membantu rakyat Palestina melalui donasi atau bantuan kemanusiaan yang sampai saat ini terus digerakkan.
"Warga Muslimat NU seluruh Indonesia yang hari ini menyalurkan kembali bantuan untuk tahap kedua, tentu saya menyampaikan terima kasih. Dari PP Muslimat NU, seluruh warga Muslimat NU se-Indonesia kita tetap tergerak bersama memberikan bantuan semaksimal mungkin yang bisa meringankan rakyat di Gaza," tegasnya.
Selain mendukung upaya untuk menghentikan agresi dan mencapai gencatan senjata, Khofifah mengajak kader Muslimat NU untuk membaca qunut nazilah sebagai ikhtiar rakyat Indonesia atas pengakuan terhadap tanah Palestina.
"Dalam rangka menyatukan langkah dan doa umat Islam Indonesia, saya mengajak kembali kepada seluruh warga Muslimat se-Indonesia untuk membaca Qunut Nazilah demi mewujudkan kemerdekaan Palestina dan pengakuan de facto atas tanah Palestina," tegasnya.
Pembacaan Qunut Nazilah tersebut rupanya bukanlah sesuatu yang baru, Khofifah menyatakan bahwa dahulu saat Hadratussyekh KH Hasyim Asy'ari berperang melawan penjajah. Pembacaan Qunut tersebut juga diserukan untuk dibaca oleh seluruh rakyat Indonesia.
"Mungkin ada ragam versi Qunut Nazilah yang ada, akan tetapi kita bacakan yang sesuai dengan apa yang dibacakan oleh Hadratussyekh KH Hasyim Asyari saat berperang mengusir para penjajah dari bumi ibu pertiwi Indonesia," ajaknya.
Gubernur Jawa Timur itu juga berterima kasih dan menyampaikan apresiasi khusus kepada LAZISNU atas upaya luar biasa dalam menanggulangi krisis kemanusiaan di Palestina. Ia juga menyoroti koneksitas yang baik dengan pihak-pihak yang dapat menyalurkan bantuan langsung kepada rakyat Palestina.