Jakarta, NU Online
Konsorsium Energi Mandiri Lestari (Kemala) yang meliputi Lakpesdam PBNU, Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan UGM, Pusat Studi Energi UGM, dan CCES Yogyakarta meluncurkan dan membedah buku Fikih Energi Terbarukan: Pandangan dan Respons Islam atas Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Hotel Millenium Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (15/2).
Hadir dua dari delapan penulis buku dengan tebal 146 halaman itu, Marzuki Wahid dan Rachmawan Budiarto.
Turut hadir pada acara tersebut Wakil Ketua Umum PBNU H Mochammad Maksum Machfoedz, Rektor Universitas Gajah Mada Panut Mulyono, dan Ketua LKNU Hisyam Said Budairy.
Ketua Lakpesdam PBNU H Rumadi Ahmad dalam sambutannya mengatakan, buku fikih energi terbarukan ini merupakan sebuah inisiatif untuk mendorong dari sisi agama dalam memanfaatkan energi terbarukan.
"Ini merupakan bagian dari ikhtiar kami mendorong kepada masyarakat, terutama pemerintah supaya ke depan lebih memperhatikan energi terbarukan," katanya.
Sementara Rektor UGM Panut Mulyono mengaku bangga kepada PBNU melalui Lakpesdam yang mulai memperhatikan persoalan energi terbarukan.
"Mudah-mudahan bermanfaat sebesar-besarnya bagi umat dan bangsa Indonesia," ujarnya. (Husni Sahal/Abdullah Alawi)