Kemenag Bengkulu Antisipasi beredarnya Al-Quran Salah Cetak
Kamis, 6 September 2012 | 03:03 WIB
Bengkulu, NU Online
Kementerian Agama Bengkulu mengantisipasi beredarnya Al-Qur'an salah cetak di wilayah itu, dengan menurunkan petugas pemantau ke berbagai toko buku.
<>
Meskipun belum ditemukan Al-Qur'an salah cetak di daerah itu, namun antisipasi perlu dilakukan, kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bengkulu Suardi Abbas, dihubungi, Kamis (6/9).
Ia mengimbau kepada masyarakat, bila menemukan Al-Qur'an terbiatan baru dan isinya terdapat salah cetak, secepatnya diserahkan pada petugas Kenenag di daerah masing-masing.
Biasanya buku cetakan terbaru itu lebih dulu beredar di wilayah pulau Jawa, yaitu Jakarta, Bogor dan kota-kota besar lainnya.
Namun tidak menutup kemungkinan ada warga Bengkulu kebetulan sedang berada di Jawa dan membeli Al-Qur'an tersebut langsung dibawa pulang.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh kantor Kemenag di setiap kabupaten/kota untuk ikut memantau peredaran Al-Qur'an salah cetak tersebut," tandasnya.
Seorang petugas toko buku di Kota Bengkulu Arfan mengatakan, pihaknya sejak beberapa hari lalu sudah diberi tahu petugas Kemenag Provinsi Bengkulu untuk mengamankan Al-Quran salah cetak tersebut.
"Kami hingga saat ini belum menemukan Alquran tersebut, sedangkan jualan Al-Qur'an yang ada di toko sebagian besar masih stok lama," ujarnya.
Kepala Badan Litbang dan Diklat Kemenag Machasin mengatakan, sudah mendapat laporan adanya Al-Qur'an salah cetak tersebut dan pihaknya melakukan penindakan setelah ada penelitian lebih lanjut.
Redaktur : Hamzah Sahal
Sumber : Antara