Kemenag Resmikan Rangkaian Hari Santri 2025, Bakal Dibuka di Pesantren Tebuireng
Jumat, 19 September 2025 | 15:00 WIB
Kemenag resmi memulai rangkaian Hari Santri 2025, Jumat (19/9/2025) di Jakarta. (Foto: NU Online/Haekal)
Jakarta, NU Online
Kementerian Agama (Kemenag) RI melalui Direktur Jenderal Pendidikan Islam (Dirjen Pendis) Amien Suyitno resmi mengusung tema Hari Santri pada Rabu 22 Oktober 2025 mendatang, Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia di Jakarta Pusat, pada Jumat (19/9/2025).
Ia menegaskan bahwa peringatan Hari Santri 2025 bukan hanya perayaan seremonial, tetapi juga menjadi momentum strategis untuk meneguhkan peran santri sebagai agen perdamaian, penjaga moral bangsa, dan motor penggerak peradaban dunia.
"Santri hadir sebagai penjaga moral dan peradaban bangsa dengan sikap khidmat, rendah hati, dan berwawasan global. Tema ini menegaskan peran santri tidak hanya mengawal Indonesia, tetapi juga membawa nilai-nilai keislaman, kebangsaan, dan kemanusiaan menuju kontribusi bagi peradaban dunia yang berkeadilan, damai, dan beradab," jelasnya.
Amien Suyitno juga menegaskan bahwa santri juga tampil menjawab tantangan nyata zaman melalui dua program sosial berskala nasional.
Pertama, katanya, melalui Gerakan Ekoteologi ‘Satu Santri Satu Pohon’ yang akan diikuti jutaan santri secara serentak di 34 provinsi. Program ini menjadi pesan dari pesantren bahwa menjaga alam adalah bagian dari iman.
Kedua, lanjut Amien Suyitno, Gerakan Nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang akan digelar di ratusan pesantren seluruh Indonesia untuk melayani masyarakat sekitar, terutama anak-anak dan lansia.
“Ini adalah kontribusi fundamental santri untuk membangun generasi yang sehat, kuat, dan tangguh menghadapi masa depan,” tegas Dirjen.
Melalui dua gerakan ini, jelasnya, santri menunjukkan kepedulian yang membumi, menghadirkan solusi konkret bagi isu lingkungan dan kesehatan bangsa, sekaligus mematahkan stereotip lama bahwa pesantren hanya berurusan dengan pendidikan agama semata.
Pada kesempatan tersebut, ia mengungkapkan bahwa Rangkaian Hari Santri 2025 akan dibuka secara simbolis di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang pada 22 September 2025.
"Di sana merupakan tempat bersejarah di mana KH Hasyim Asy’ari menyalakan api Resolusi Jihad," tegasnya.
Puncaknya, katanya, akan digelar Malam Bakti Santri Untuk Negeri di Taman Mini Indonesia Indah Jakarta pada 25 Oktober 2025, yang direncanakan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia.
"Kehadiran Presiden memperlihatkan dukungan negara dan legitimasi politik atas kiprah komunitas santri sebagai pilar bangsa," katanya.
Melalui Amien, Kemenag RI mengundang seluruh elemen masyarakat dan media untuk bersama-sama menggaungkan semangat Hari Santri 2025 untuk menghadirkan wajah Islam Indonesia yang damai, moderat, dan beradab, dari pesantren untuk dunia.