Nasional

Kesebelasan Darul Arafah Kembali Jadi Duta Sumut ke Seri Nasional

Ahad, 10 September 2017 | 14:03 WIB

Medan, NU Online
Kesebelasan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Arafah Raya FC Deli Serdang kembali menjadi duta Provinsi Sumatera Utara (Sumut) ke Seri Nasional Liga Santri Nusantara (LSN) 2017. Mereka lolos setelah menumbangkan Islamic Centre Medan 3-0 pada final LSN Region Sumatera III di Stadion Mini Dispora Sumut, Jalan Pancing Medan, Sabtu (9/9) sore.

Sedangkan juara ketiga diraih oleh Pesantren Musthafawiyah Purbabaru, Mandailing Natal, yang menang 5-4 atas Pesantren Al-Mukhlishin Padang Lawas (Palas) lewat adu penalti. Pertandingan yang digelar di stadion yang sama Sabtu siang terpaksa dilanjutkan dengan adu penalti karena pada babak normal 2 x 35 menit kedua kesebelasan yang berasal dari Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel) itu  bermain imbang 1-1.

Gol kemenagan Darul Arafah Raya dicetak oleh Heri Irawan pada menit ke-15, Muhammad Khoir pada menit ke-64, dan Andri Vebriansyah menit ke-66. Di depan lima ribuan penonton yang didominasi santri Islamic Centre, kesebelasan Darul Arafah tampil apik sepanjang permainan.

Dengan kemenangan itu, Darul Arafah Raya yang bermarkas di Desa Lau Bakeri, Kecamatan Kutilambaru, Kabupaten Deli Serdang, itu berhak mewakili Sumut ke Seri Nasional LSN 2017 yang akan digelar Oktober mendatang di Bandung. Kebahagiaan Darul Arafah bertambah karena top skor diraih oleh pemainnya Aswadan Mentari dengan 11 gol.

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) diwakili Kepala Dinas Pendidikan Sumut Arsyad Lubis dalam sambutannya pada penutupan LSN 2017 Region Sumatera III mengucapkan selamat kepada Darul Arafah Raya sebagai juara dan duta Sumut ke Seri Nasional LSN. Ia meminta Darul Arafah yang juga duta Sumut pada LSN 2016 lalu terus berlatih sungguh-sungguh agar di tingkat nasional bisa menjadi pemenang.

"Lebih baik baik mandi keringat dalam latihan daripada mandi darah saat pertempuran. Artinya lebih baik adik-adik mempersiapkan diri dengan baik daripada di Bandung nanti menjadi bulan-bulanan," kata Arsyad.

Kepada tim yang belum berhasil, katanya, tidak perlu patah semangat karena masih ada LSN 2018, apalagi usia pemain masih belasan. "Mudah-mudahan tahun depan adik-adik yang belum berhasil hari ini bisa menjadi juara," tuturnya memotivasi.

Sementara itu, Panitia Nasional LSN Herianto Ogie mengatakan, LSN menunjukkan anak-anak santri tidak hanya pintar mengaji, ahli sarungan dan kopiah, tapi juga ahli mengutak-atik bola.

"Karenanya, yang menang silakan bersyukur mengucapkan alhamdulillah, dan harus mampu mengusap air mata saudaranya yang kalah. Sementara yang kalah silakan menangis, keluarkan air mata, karena menangis adalah motivasi agar menjadi lebih baik di LSN 2018 nanti," tuturnya.

Sedangkan Penanggung Jawab LSN Region Sumatera III Ance Selian meminta santri bersyukur bahwa pemerintah telah memberikan kesempatan bagi santri bertarung lewat LSN.

Turut menghadiri partai final LSN Region Sumatera III itu, Sekretaris PWNU Sumut H Muhammad Hatta Siregar, Sekretaris PKB Sumut H Jansen Harahap, Ketua Rabtihah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU Sumut Ustadz Sampurna Rambe, dan pengurus KONI Sumut. (Hamdani Nasution/Alhafiz K)


Terkait