Kesebelasan Pesantren Nur Iman dan Al-Makmur Bertemu di Final Liga Santri
Kamis, 7 November 2019 | 12:00 WIB
Caption: Muhammad Semi (berkaus hijau) menggiring bola di hadapan pemain-pemain Nur Iman) (foto: NU Online/Ayi Fahmi)
Kesebelasan Nur Iman yang mengenakan kaus oranye, sejak awal menguasai pertandingan, terutama di lapangan tengah. Mereka memiliki tim dengan kerja sama yang apik. Sementara Fathun Nawi yang memakai kaus hijau putih mengandalkan serangan balik dengan menyisakan satu dua penyerang di lapangan tengah.
Tempo permainan berjalan lamban karena kedua kesebelasan, beberapa jam sebelumnya, melakukan pertandingan untuk mendapatkan tiket ke semi final.
Hingga babak kedua usai, kedua tim tidak bisa menciptakan gol. Barulah di babak kedua, Nur Iman melesakkan dua gol. Skor itu tak berbalas hingga pluit panjang dibunyikan wasit.
Kesebelasan Nur Iman merupakan juara pertama pada musim Liga Santri Nusantara 2016. Saat itu, mereka mengalahkan kesebelasan Pondok Pesantren Walisongo Sragen.
Pada waktu yang sama, di Stadion Mini Cibinong, berlangsung pertandingan antara kesebelasan Pondok Pesantren Al-Makmur dari region Banten dan kesebelasan Pondok Pesantren Al-Ma'ruf dari region Jawa Tengah 1. Pertandingan kedua kesebelasan dimenangkan Al-Makmur. Dengan hasil itu, kesebelasan Al-Makmur akan bertemu dengan kesebelasan Nur Iman partai final.
Menurut Direktur Eksekutif Liga Santri Nusantara 2019 Alfi Ni'am, pada partai final akan dihadiri Menteri Olah Raga Republik Indonesia, Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj, Ketua Rabithah Ma'ahid Islamiyyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) KH Abdul Ghaffar Rozin.
Pewarta: Abdullah Alawi