Jakarta, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj mengajak seluruh warga NU tanpa terkecuali untuk menyukseskan program Kartanu Online. Program ini menurut Kiai Said merupakan wujud upaya kemandirian organisasi sekaligus sensus warga NU.
“Download aplikasi kartanu melalui HP kita masing-masing. Selain bisa mendapatkan Kartanu lewat aplikasi tersebut, kita bisa melakukan berbagai transaksi seperti mengisi pulsa, paket data, token listrik, BPJS, serta pembayaran tagihan lainnya,” katanya di Kantor PBNU, Selasa (9/3).
Selain bisa mendapatkan kemudahan dalam berbagai transaksi, dalam aplikasi Kartanu ini, warga NU juga mendapatkan berbagai fasilitas dan fitur dalam melakukan amal-amal keseharian khas Ahlussunnah wal Jamaah an-Nahdliyah. Di antara fitur tersebut adalah membaca Al-Quran, jadwal shalat, arah kiblat, membaca shalawat dengan berbagai macam redaksinya, membaca tahlil, dan mendapatkan berita-berita online.
“Download aplikasi Kartanu untuk kemandirian organisasi dan sekaligus sensus warga NU. Terima kasih,” ajaknya.
Sementara Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Ahmad Helmy Faishal Zaini mengatakan bahwa program ini adalah langkah PBNU dalam memanfaatkan perkembangan teknologi untuk mempermudah warga NU dalam mendapatkan identitas keanggotaan.
“Selama ini, warga NU kalau ingin membuat Kartanu harus datang ke kantor wilayah, cabang, dan ranting. Kondisi pandemi seperti ini, pasti ada banyak kesulitan. Kemudian sekarang era media sosial atau digital. Tentu sudah sangat berubah,” ungkap Helmy beberapa waktu lalu.
Sampai saat ini lanjutnya, aplikasi Kartanu ini sudah diunduh lebih dari 100 ribu pengguna melalui apps store dan playstore. Program ini menurutnya merupakan sebuah transformasi besar-besaran yang luar biasa dalam organisasi. “Aplikasi Kartanu ini juga sudah mendapatkan penghargaan dari Google yaitu Best Application of 2020 (aplikasi terbaik di tahun 2020),” kata Helmy.
Tercatat sampai Februari 2020, pengguna aplikasi Kartanu terbanyak adalah berasal dari PWNU Jawa Timur (54.649). Lalu disusul Jawa Barat (8.403), Jawa Tengah (2.711), Banten (1.485), Sumatera Selatan (1.412), Riau (1.194), Nusa Tenggara Barat (1.091), Kalimantan Timur (956), DKI Jakarta (890), dan Lampung (808).
Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan