Ketua PCNU Kencong Kabupaten Jember, Kiai Zainil Ghulam (paling kanan) saat sosialisasi Kartanu. (Foto: NU Online/Aryudi A Razaq)
Aryudi A Razaq
Kontributor
Jember, NU Online
Peluncuran Kartu Tanda Anggota Nahdlatul Ulama (Kartanu) digital yang dilakukan PBNU beberapa bulan lalu, menjadi momentum bagi Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kencong Kabupaten Jember, Jawa Timur untuk menambah jumlah anggota NU yang ‘resmi’ di wilayah Kencong. Sebab, sambutan Nadliyin Kencong cukup antusias untuk memiliki Kartanu.
“Dari sosialisasi yang kami lakukan, pengurus dan warga NU banyak yang berminat untuk memiliki Kartanu,” ujar Ketua PCNU Kencong Kabupaten Jember, Kiai Zainil Ghulam di Kediamannya, Gumukmas. Jember, Ahad (7/3).
Ia menegaskan, PCNU Kencong menargetkan penerbitan 50.000 Kartanu untuk wilayah Kencong. Target tersebut, lanjut Gus Ghulam, sapaan akrabnya, cukup realistis. Sebab, dulu saat Kartanu masih manual, PCNU Kencong memiliki 30.000-an anggota yang ber-Kartanu. Padahal, untuk membuat Kartanu waktu itu, tidak semudah sekarang.
“Sekarang ‘kan gampang. Tinggal buka aplikasi di gawai, dan mengisi data-data yang diminta, atau daftar ke tim Kartanu NU Kencong, beres,” lanjutnya.
Gus Ghulam menyatakan termotivasi oleh progres PCNU Kangean, Kabupaten Sumenep, Madura dalam menggenjot Kartanu di daerahnya. Katanya, PCNU Kangean yang mempunyai 5 kecamatan, dan hanya ‘mengandalkan’ satu operator seluler, sekitar dua bulan yang lalu, pendaftar Kartanu sudah mencapai 1.700 orang.
“Masak Kencong kalah, yang nota bene sinyal di sini bagus, operator juga tinggal pilih (kartu). Jadi kita tidak boleh kalah dengan Kangean yang secara fasilitas internet kalah dengan kita,” paparnya.
Ia mengapresiasi model kartu berbasis digital itu. Sebab, kartu identitas organisasi tersebut multi fungsi, sesuai dengan tuntutan zaman saat ini. Kartanu digital tersebut bisa digunakan untuk transaksi pulsa, tagihan internet, listrik, top up e-money, dan sebagainya.
“Jadi betul-betul keren, dan sesuai dengan tuntutan zaman,” urainya.
Walaupun demikian, alumnus Pondok Pesantren Nurul Jadid, Paiton, Kabupaten Probolinggo itu menyadari bahwa tidak semua warga NU berminat memiliki Kartanu. Alasannya bermacam-macam, bisa karena tidak memiliki fasilitas (gawai android) untuk mendaftarkan kepemilikan Kartanu. Bisa juga karena sudah mantap ber-NU tanpa Kartanu sekalipun.
Menurut Gus Ghulam, kalau alasan yang pertama, tidak memiliki gawai android, jalan keluarnya mudah. Sebab PCNU Kencong sudah menyediakan tim untuk mengurusi itu.
“Tapi jika alasan yang kedua, kita maklum, kita hargai mereka. Mereka tidak memikirkan identitas atau apapun, yang penting mereka berjuang untuk NU. Mereka juga warga NU. Dan saya kira jumlahnya jauh lebih banyak dibanding yang memiliki Kartanu,” urainya.
PCNU Kencong memulai sosialisasi Kartanu per tanggal 15 Januari 2021. Hingga hari Ahad (7/3), sudah terdaftar 2.443 calon pemilik Kartanu. Rinciannya adalah MWCNU Gumukmas 823 orang, Umbulsari 646, Kencong 471, Jombang 271, dan Puger 234. Total 2.443.
Pewarta: Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
250 Santri Ikuti OSN Zona Jateng-DIY di Temanggung Jelang 100 Tahun Pesantren Al-Falah Ploso
Terkini
Lihat Semua