PCNU Jember Jawa Timur saat sosialisasi Kartanu beberapa waktu lalu. (Foto: NU Online/Aryudi A Razaq)
Aryudi A Razaq
Kontributor
Jember, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Jember Jawa Timur terus bergerak untuk memenuhi target 200 ribu Kartu Tanda Anggota NU (Kartanu). Untuk itu, PCNU Jember menambah 2 operator di masing-masing Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) yang jumlahnya mencapai 26 se-Kabupaten Jember. Sehingga total ada 52 operator yang siap membantu memfasilitasi warga NU yang ingin memiliki Kartanu berbasis digital itu.
“Mereka sifatnya membantu PCNU Jember untuk melayani warga NU yang membutuhkan Kartanu,” ujar Ketua Tim Kartanu PCNU Jember, Gus Robith Qashidi usai mengikuti Rapat Koordinasi Tim Operator Kartanu Tingkat MWCNU di aula Kantor NU Cabang Jember, Kamis (18/2).
Menurut Gus Robith, sapaan akrabnya, selama ini warga NU yang mendaftar Kartanu dilayani oleh Tim Kartanu PCNU Jember yang beranggotakan 9 orang. Hingga saat ini, 5.000 pendaftar Kartanu telah dilayani. Dari jumlah itu, sebanyak 3786 sudah disetujui, sisanya masih menunggu persetujuan dari PBNU.
“Setelah kami acc, kami ajukan ke PBNU untuk mendapatkan persetujuan, setelah itu bisa dicetak,” tambahnya.
Menurut alumnus Universitas Al-Azhar, Cairo itu, sesungguhnya untuk membuat Kartanu cukup gampang. Warga NU tinggal mengunduh aplikasi Kartanu yang di situ disediakan formulir untuk diisi identitas pendaftar. Setelah selesai, tinggal minta persejutuan kepada Tim Kartanu PCNU Jember, selanjutnya diajukan kepada PBNU.
“Proses pembuatannya cukup gampang, tapi memang harus diketahui atau disetujui Tim Kartanu PCNU Jember untuk memastikan dia benar-benar warga NU,” tambahnya.
Dalam rapat koordinasi tersebut, target 200 ribu Kartanu itu dijadwalkan tuntas dalam tiga pekan ke depan. Gus Robith mengaku yakin target tersebut bakal terpenuhi sesuai waktu yang ditentukan. Pasalnya, 52 operator tambahan siap bekerja melayani dan memfasilitasi permintaan Kartanu. Sehingga warga NU di MWCNU, tinggal menghubungi operator masing-masing.
“Jadi, warga NU tidak perlu mengunduh aplikasi Kartanu, tinggal kasih foto copy KTP, biar operator yang memproses,” ungkapnya.
Gus Robith menambahkan, Kartanu ini bukan sekadar kartu identitas organisasi, tapi multi fungsi. Selain untuk pendataan warga NU, Kartanu juga bisa dimanfaatkan untuk layanan digital. Dengan Kartanu, warga NU bisa melakukan berbagai transaksi digital mulai dari top up, beli pulsa, bayar listrik, telkom, BPJS dan sejenisnya. Selain itu, fitur lainnya juga tersedia seperti baca Al-Qur’an, tahlil, arah qiblat, shalawat, jadwal shalat, dan zakat infak sedekah secara online dan mendapat informasi update berita dari NU Online, website resmi PBNU.
“Yang ini (Kartanu) lebih oke, lebih pas di zaman ini,” pungkasnya.
Sementara itu, Sekretaris PCNU Jember, Pujiono Abd. Hamid menyatakan sangat gembira dan mengapresiasi adanya Kartanu. Sebab, Kartanu digital ini juga berfungsi sebagai basis pendataan warga NU. Sehingga kelak bisa diketahui dengan pasti berapa jumlah anggota NU. Dikatakannya, selama ini anggota NU disebut-sebut cukup banyak, bahkan terbanyak di antara ormas-ormas lain, namun secara administrasi sulit dibuktikan.
“Nah, dengan Kartanu nanti bisa ketemu jumlahnya, meskipun yang belum punya Kartanu jumlahnya juga banyak,” tuturnya.
Pewarta: Aryudi A Razaq
Editor: Muhammad Faizin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Gambaran Orang yang Bangkrut di Akhirat
2
Khutbah Jumat: Menjaga Nilai-Nilai Islam di Tengah Perubahan Zaman
3
Khutbah Jumat: Tolong-Menolong dalam Kebaikan, Bukan Kemaksiatan
4
Khutbah Jumat: 2 Makna Berdoa kepada Allah
5
Khutbah Jumat: Membangun Generasi Kuat dengan Manajemen Keuangan yang Baik
6
Rohaniawan Muslim dan Akselerasi Penyebaran Islam di Amerika
Terkini
Lihat Semua