Jakarta, NU Online
Rais 'Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Mitachul Akhyar akhirnya dirujuk dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salatiga, Jawa Tengah, menuju (Rumah Sakit Islam) RSI Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (12/8) pukul 10:20 WIB.
Kiai Miftah bersama putranya dibawa dengan mobil Ambulans milik LAZISNU Jawa Tengah.
“Beliau bersama putranya, diampingi perawat dari RSUD Salatiga dan Tim LAZISNU Jawa Tengah,” tutur Ketua PCNU Salatiga KH Zaenuri yang sedari pagi menemani di lokasi.
“Sedangkan sopir kembali ke Jakarta didampingi penderek dengan mobil PCNU Salatiga,” imbuh Pak Zaen, sapaan akrabnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, KH Mitachul Akhyar mengalami kecelakaan di Jalan Tol Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (12/8) pagi ini. Kabar ini NU Online terima dari Ketua LP Ma'arif PBNU H Zainal Arifin Junaidi.
“Meski mobil rusak parah, tapi keadaan beliau baik dan sudah dirawat di RSUD Salatiga didampingi oleh PCNU Salatiga,” terangnya
Arifin menambahkan kronologi peristiwa itu dari hasil pembicaraannya dengan Kiai Miftah.
“Alhamdulillah, saya sudah berhasil bicara via telpon dengan Kiai Miftah, beliau baik-baik saja. Menurut Kiai Mif, beliau dari Jakarta jam 23.00 WIB dan kecelakaan terjadi setelah beliau shalat shubuh di rest area Salatiga. Menurut keterangan sementara, ada truk di depannya yang ngerem mendadak dan sopir tak bisa mengendalikan mobilnya,” ungkap pria yang dikenal dekat dan lama mendampingi Gus Dur itu.
Menurut Kiai Miftach, lanjut Arifin, sekeluar dari rest area beliau tertidur, bangun-bangun sudah di ambulans. “Beliau hanya lecet-lecet saja. Semoga semua baik-baik saja,” pungkasnya.
Sementara itu, Indra Maulana yang mengendarai mobil Kiai Miftach mengalami luka di pergelangan lengan kiri. Tangan kirinya dibungkus perban.
Keduanya berada di ruang IGD di bed yang berdampingan. Berdasarkan informasi yang diperoleh, rombongan hendak menuju ke Surabaya.
Kiai Miftachul Akhyar berangkat bersama supir, ajudan dan putranya. Sampai di KM 463-800, mobil rombongan disalip sebuah truk boks. Tidak berapa lama kemudian, truk yang berada di depannya tiba-tiba mengerem.
Pewarta: Ahmad Naufa KF
Editor: Fathoni Ahmad