Lantik Fatayat NU Banten, Anggia Ermarini Ingatkan Peran Strategis Perempuan
Selasa, 18 Agustus 2020 | 16:59 WIB
Serang, NU Online
Organisasi Fatayat Nahdlatul Ulama mempunyai peran strategis dalam proses pembangunan bangsa dan negara menuju kemoderatan. Sebab, perempuan adalah ‘Madrasatul Ula’ (sekolah pertama) dalam keluarga yang mendidik dan mempersiapkan generasi di masa depan dengan menanamkan nilai-nilai moderat dan toleransi.
Hal tersebut dikatakan Ketua Umum Pimpinan Pusat Fatayat NU Anggia Ermarini saat melantik pengurus PW Fatayat NU Provinsi Banten, Selasa, (18/8). Acara digelar di Pendopo Lama Gubernur Banten (Gedung Negara) Jl Brigjen KH Syam'un No 5 Kota Serang, Banten.
“Orang-orang dengan pandangan moderat merupakan orang-orang cerdas,” ujar Anggi di hadapan peserta pelantikan bertema ‘Mewujudkan Perempuan Muda NU yang Moderat dan Toleran’ ini.
Orang cerdas, lanjut dia, membutuhkan daya pikir lebih kritis dibanding pemahaman ekstrem kanan maupun kiri. Oleh karena itu, pendidikan yang diberikan para ibu sangat penting untuk menciptakan generasi moderat tersebut.
“Di tengah pandemi yang sedang melanda dunia, termasuk Indonesia, salah satu pekerjaan rumah Fatayat NU saat ini adalah pencegahan penyakit. Selain itu, juga menciptakan pola hidup yang sehat,” terangnya.
Anggota Komisi IX DPR RI yang membidangi Kesehatan, Ketenagakerjaan, dan Kependudukan ini menambahkan, perempuan sebagai ibu mempunyai peran penting dalam menjaga kesehatan keluarga. Sebab, ibulah yang memilih dan mengolah makanan sehat bagi seluruh anggota keluarga.
“Dengan menyelaraskan gerakan, Fatayat NU optimis bisa mewujudkan generasi yang cerdas mulai dari pusat hingga daerah,” tandas perempuan kelahiran Sragen, Jawa tengah, 25 September 1974 ini.
Garda terdepan
Ketua PW Fatayat NU Banten terpilih, Anisatussholihah, dalam sambutannya mengatakan bahwa pengurus Fatayat NU Banten bisa menjadi garda terdepan dalam penanaman nilai moderasi dan toleransi di provinsi itu.
“Perempuan sebagai ibu sangat penting perannya sebagai tempat pertama penanaman nilai bagi anak-anak bangsa,” tandas Anisa, sapaan akrabnya.
Selain itu, lanjut dia, kader Fatayat NU Banten diharapkan bisa terlibat dalam penyelesaian dan pencegahan kasus kekerasan seksual yang semakin hari kian meningkat. “Oleh karena itu, PW Fatayat NU Banten sangat mendukung disahkannya RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS),” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, KH Syukron Makmun menyatakan bahwa NU adalah organisasi yang selalu jadi garda terdepan dalam proses menjaga NKRI. Kader Fatayat NU menjadi ujung tombak dalam proses pembangunan bangsa. Terlebih dalam hal pendidikan anak, seorang ibu memiliki peran yang sangat penting.
Prosesi pelantikan PW Fatayat NU Banten kali ini menerapkan protokol kesehatan mengingat masih berada di tengah pandemi virus corona (Covid-19). Selain memakai masker, face shield, para peserta juga menjaga jarak dan menggunakan cairan pembersih tangan.
Acara ini dihadiri oleh perwakilan Gubernur Banten, PWNU Banten, PC Fatayat NU se-Provinsi Banten, serta sejumlah Banom NU se-Provinsi Banten. Adapun susunan pengurus PW Fatayat NU Banten yang dilantik adalah sebagai berikut:
Anisatussholihah (Ketua)
Nurul Mudrika (Wakil Ketua I)
Kusmawati (Wakil Ketua II)
Hj Muawanah (Wakil Ketua III)
Wilda Tusururoh (Wakil Ketua IV)
Yeyet Rohilah (Sekretaris)
Mimin Suparminah (Wakil Sekretaris I)
Balqis Nurhanifah (Wakil Sekretaris II)
Heppy Permata Hati (Wakil Sekretaris III)
Noni Menawati (Bendahara)
Ferryka Budiastreani (Wakil Bendahara I)
Hera Sa'diati (Wakil Bendahara II)
Kontributor: Sarah Hajar Mahmudah
Editor: Musthofa Asrori