PBNU saat melepas para pemudik dalam program Mudik Gratis Bareng NU 2023 di depan gedung PBNU Jalan Kramat Raya Jakarta, Ahad (16/4/2023). (Foto: NU Online/Suci)
Jakarta, NU Online
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) H Choirul Saleh Rasyid melepas rombongan peserta mudik gratis di depan Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164 Jakarta Pusat, pada Ahad (14/4/2023).
Choirul memegang bendera Nahdlatul Ulama didampingi Ketua Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) PBNU Habib Ali Hasan Al-Bahar memegang bendera merah putih dan Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Rudi As Aturridha yang memegang bendera bergambar logo Mudik Gratis 2023.
Bendera itu kemudian diangkat dan dikibarkan. Lalu 10 bus yang mengangkut para pemudik satu per satu berjalan melewati dan meninggalkan Gedung PBNU menuju daerah tujuan masing-masing. Para pemudik dari dalam bus terlihat menyunggingkan senyum sangat lebar dan melambaikan tangan tanda perpisahan.
Lambaian tangan dan senyum sumringah itu seketika dibalas oleh para pimpinan PBNU dan Bank Mandiri. Lantunan shalawat badar meski di bawah terik matahari yang menyengat ini membuat suasana menjadi haru dan menggembirakan.
“Inilah program yang mulia di bulan Ramadhan ini, di tahun yang insyaallah tahun yang baik, 1444 hijriah. Kami berpesan kepada seluruh yang ikut mudik, hendaknya mengikuti (aturan) SOP yang ada di dalam armada bus masing-masing,” ucap Choirul.
Sebab menurut Choirul, para pemudik ini menjadi tanggung jawab PBNU sampai mereka selamat sampai kampung halaman dan bertemu dengan sanak saudara untuk merayakan lebaran bersama.
“Tanggung jawab kami tidak hanya melepas pakai bendera. Tapi memang dari keberangkatan sampai akhir tujuan menjadi tanggung jawab kami semua. Mohon seluruh rombongan bus, ikutilah SOP. Hati-hati di jalan. Fii amanillah. Mudah-mudahan selamat sampai tujuan,” harap Choirul.
Program yang dilakukan atas kerja sama LAZISNU PBNU dengan Bank Mandiri ini disebut sangat mulia karena membantu para Nahdliyin di Jakarta untuk pulang ke kampung halaman. Sebab mudik merupakan tradisi yang baik karena bertujuan untuk menjalin silaturahim. Bahkan tak hanya silaturahim kepada keluarga di kampung, para pemudik pun dapat saling bersilaturahim satu sama lain di bus selama dalam perjalanan.
“Tentunya di dalam satu bus terjalin silaturahim antarsesama warga Nahdliyin yang tinggal di Jakarta. Warga yang tidak tahu program NU saling bertukar pikiran dan bersilaturahim bahwa NU sudah memasuki abad kedua. Hari ini selamat datang di abad kedua mudik lebaran untuk angkatan ketujuh (program mudik PBNU-Bank Mandiri memasuki tahun ketujuh),” kata Choirul.
Di dalam bus, masing-masing peserta mudik mendapatkan atau menambah saudara. Karena itu, timbul rasa persaudaraan, senasib-seperjuangan karena sama-sama merantau di Jakarta dan sedang menuju kampung halaman.
“Jadi banyak warga Nahdliyin tahunya hanya dari media sosial kalau PBNU sekarang sudah berubah, kantornya sudah berubah, wajahnya berubah, lebih muda-muda. Tampilannya lebih milenial. Mudah-mudahan (di dalam bus) saling bertukar informasi yang menggembirakan dan membahagiakan,” kata Choirul.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa tradisi mudik dapat melahirkan perputaran ekonomi, dari kota ke kampung. Sebab tak sedikit dari warga yang mudik ke kampung halaman pun membawa bekal uang yang cukup.
Choirul mengaku sangat takjub terhadap antusiasme warga yang mendaftar mudik gratis melalui LAZISNU PBNU ini. Pasalnya, pendaftaran mudik ini langsung ditutup karena sudah memenuhi kuota pada hari yang sama saat pendaftaran mudik ini dibuka.
“Hanya satu hari pendaftaran, satu hari habis. Itu karena memang bagi sebagian para pemudik yang kesulitan untuk mudik lebaran, (program mudik gratis ini) meringankan dan membantu. Pemudik juga nggak akan khawatir kalau di dalam perjalanan ada masalah, baik saat berbuka puasa atau sahur (sudah ditanggung),” pungkas Choirul.
Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyampaikan terima kasih kepada jajaran PBNU dan Nahdliyin di Jakarta yang merespons program mudik gratis ini secara baik dan positif. Ia berharap, warga NU bisa aman dan nyaman dalam perjalanan mudik.
“Kami harapkan para Nahdliyin akan lebih aman dan nyaman mudik tahun ini dan kembali ke Jakarta dengan sehat wal afiyat. Kita juga pesan, dengan adanya mudik ini, kita harapkan, semua niat baik kembali ke kampungnya dapat dinikmati oleh semua peserta mudik,” kata Rudi.
Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Fathoni Ahmad