Pertandingan Liga Santri Nusantara Regional Maluku-Papua telah dimulai ditandai dengan tendangan kickoff oleh Wakil Bupati Maluku Tengah Muhammad Yunus, Senin (26/9). Tampak hadir perwakilan Koni Maluku Tengah, perwakilan Camat, Kordinator Region Maluku, panitia pelaksana, dan bebepa panitia LSN tahun 2016.
Muhammad Yunus mengapresiasi langkah Kemenpora dalam menyelenggarakan kompetisi sepakbola untuk pesantren dan santri. "Kami sangat mengapresiasi itikad baik Menpora Imam Nahrawi dalam menyelenggarakan Liga Santri ini," katanya.
Lebih lanjut orang nomor dua di Maluku tengah itu mengatakan bahwa liga santri penting untuk mencari bibit unggul di segmen yang khusus yakni pesantren. "Bagaimana kita tahu bahwa pesantren tidak hanya ruang mencari ilmu tapi di sana juga ditempa penguatan mental, fisik dan keterampilan santri," ungkapnya.
Yunus mengatakan, pemerintah daerah berkomitmen dan siap jika LSN tahun 2017 di taruk di Maluku lagi.
Koordinator Region LSN Region Maluka-Papua Hamzah Rahayan berterima kasih karena panitia pusat telah mempercayakan liga santri ke Maluku Tengah. “Ini merupakan penghargaan bagi kita karena Maluku Tengah dipercaya sebagai tuan ruan rumah," katanya.
Walaupun Maluku dan Papua sangat sedikit sebaran pesantrennnya, tapi hal itu tidak mengurangi semangat untuk melaksanakan liga santri demi kemajuan olahraga khususnya pembinaan usia dini di semua lini.
Liga Santri Nusantara Region Maluku-Papua akan diikuti oleh delapan tim pondok pesantren. Turnamen seri daerah ini akan berlangsung 26 September sampai 3 Oktober 2016. (Red Alhafiz K)