Living Lab Smart City Nusantara Dukung Digitalisasi Kota dan Kabupaten di Indonesia
Rabu, 13 November 2019 | 23:30 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate (tengah) saat mengunjungi booth Smart City Nusantara dalam acara Closing Ceremony Gerakan Menuju 100 Smart City di Jakarta, Selasa (6/11).
Direktur Enterprise & Business Service Telkom Bogi Witjaksono mengatakan bahwa sebagai BUMN telekomunikasi, Telkom memandang program smart city merupakan program yang strategis dalam mendorong akselerasi pembangunan kota dan kabupaten di Indonesia.
“Program smart city ini adalah program yang sangat krusial karena impactful secara massive, tidak hanya untuk 100 peserta program tapi juga kepada pemerintah daerah lainnya. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya masterplan smart city menjadi pondasi kuat yang akan dibangun melalui program ini,” jelas Bogi pekan lalu.
Lebih lanjut Bogi menjelaskan bahwa dalam program ini, assessment faktor kesiapan daerah, guidance intensif, serta pengawalan quick win akan memberikan gambaran umum kepada pemerintah daerah mengenai aspek-aspek penting pengembangan smart city, lebih dari hanya sekedar faktor teknologi.
Panduan implementasi smart city sudah dilakukan Telkom pada banyak kesempatan, salah satunya melalui Living Lab Smart City Nusantara, sebuah fasilitas yang memberikan panduan dan know-how perihal implementasi smart city kepada para stakeholder smart city khususnya pemerintah daerah, yang telah dikembangkan sejak tahun 2016.
Fasilitas Living Lab Smart City Nusantara dikembangkan melalui dukungan sinergi Telkom. Stakeholder dapat berkunjung dan berpartisipasi dalam kegiatan - kegiatan pengembangan smart city, baik dalam bentuk sharing knowledge, diskusi implementasi, hingga inovasi teknis maupun bisnis.
Salah satu instansi yang memanfaatkan dukungan implementasi smart city dari Telkom adalah Pemerintah Kota Surakarta, dalam hal ini terkait penyediaan layanan e-pajak.
“Inovasi e-pajak ini sangat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas PAD, dimana PAD yang terkumpul tersebut akan diserahkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk layanan kesehatan, pendidikan, layanan publik, administrasi kependudukan, dan lainnya. Semoga kerjasama ini dapat terus ditingkatkan,” ungkap Taufan.
Telkom meyakini bahwa untuk implementasi smart city yang berkelanjutan, proses dan SDM memegang peranan besar terhadap keberhasilan dan efektivitas implementasi. Untuk itu, Telkom siap mendukung percepatan implementasi smart city, tidak hanya untuk peserta program Gerakan Menuju 100 Smart City tapi juga bagi pemerintah daerah yang telah memiliki masterplan smart city.
“Demi mewujudkan kota dan daerah yang lebih di segala aspek, Telkom siap mendampingi daerah-daerah di Indonesia mengimplementasikan smart city yang berkelanjutan dan tepat sasaran. Didukung pengalaman di bidang ICT, portofolio produk dan layanan, serta semangat berinovasi, Telkom berharap dapat berkontribusi baik dalam penyelesaian masalah prioritas, peningkatan layanan publik maupun pengembangan sektor unggulan daerah. Semoga ini dapat menjadi langkah yang baik untuk mendorong percepatan pembangunan masyarakat digital Indonesia,” tutup Bogi.
Informasi lebih lanjut mengenai Smart City Nusantara dan Living Lab Smart City Nusantara dapat diperoleh melalui Account Manager Telkom maupun melalui http://smartcitynusantara.id.
Editor: Fathoni Ahmad