LP Ma'arif NU Gelar Workshop Jelang Kongres Pendidikan NU 2025
Sabtu, 18 Januari 2025 | 11:00 WIB
Jakarta, NU Online
Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU menggelar Workshop Transformasi Digital: Tantangan Pendidikan Karakter untuk Generasi Masa Depan di Hotel The Acacia, Jakarta Pusat pada Sabtu (18/1/2025).
Workshop ini merupakan kegiatan Pra-Kongres Pendidikan NU yang akan digelar di Jakarta pada 22-23 Januari 2025 mendatang.
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) menyampaikan bidang pendidikan dan keluarga merupakan dua jalur utama dalam penerapan strategi komprehensif untuk koherensi organisasi dalam tubuh Nahdlatul Ulama.
"Sekarang kita masuk pada fase eksekusi dari strategi komprehensif yang sudah kita siapkan itu dengan dua jalur utama yaitu jalur pendidikan dan jalur keluarga," ujar Gus Yahya dalam pidato arahannya pada pembukaan Workshop Pra-Kongres Pendidikan NU tersebut.
Ia menilai ini merupakan kerja besar bagi Nahdlatul Ulama karena pendidikan dan keluarga merupakan jalur yang paling relevan dengan cita-cita para pendiri NU.
Senada, Ketua LP Ma'arif NU Prof Muhammad Ali Ramdhani menyebut dalam penyelenggaraan pendidikan, LP Ma'arif NU menyadari betul tugas utama lembaga pendidikan mampu merekonstruksi sistem yang adaptif dan sesuai perkembangan zaman.
Oleh karena itu, LP Ma'arif NU mencanangkan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin untuk membentuk pelajar yang siap berada di tengah pusaran peradaban dengan dasar pembentukan karakter yang kuat.
"Dia (para pelajar) tajam dalam konteks dalam konteks keilmuan, dia berbudi luhur, dan dia mampu berkontribusi pada lingkungannya " jelas sosok yang biasa dipanggil Prof Dhani tersebut.
Dalam agenda ini, akan diresmikan logo Kongres Pendidikan NU secara langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf.
Workshop terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama yang akan membahas Kebijakan Pendidikan dan Penguatan Pendidikan Karakter. Pada sesi pertama workshop, Prof Dhani akan memaparkan terkait Konsep Pelajar Rahmatan lil Alamin: Landasan dalam Penguatan Pendidikan Karakter.
Kemudian dilanjutkan dengan Strategi Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan serta Intoleransi dalam Membangun Karakter Peserta Didik yang dipaparkan oleh Ketua PBNU Alissa Qotrunnada Wahid.
Pada sesi kedua Workshop akan diisi oleh tiga paparan materi, yakni Elemen Spiritual Pendidikan Nahdlatul Ulama Menjadi Kekuatan Karakter di Era 5.0 oleh Hasanuddin Ali, Pembentukan Karakter Kunci Sukses Pendidikan NU oleh Prof Ahmad Zainul Hamdi, dan Penguatan Ekosistem Pendidikan dalam Membangun Karakter Peserta Didik oleh Laksmi.
Turut hadir dalam workshop sejumlah elemen masyarakat pendidikan seperti Majelis Pendidikan Indonesia, Komunitas Pendidikan Katolik, Yayasan Safe Children, PSPK, dan Pendidik Ma'arif NU di Jabodetabek.
Kongres Pendidikan NU dan Kongres Keluarga Maslahat merupakan bagian dari rangkaian acara Harlah ke-102 NU. Penyelenggaraan kedua kongres ini merupakan yang pertama kalinya dalam rangkaian Harlah Nahdlatul Ulama.