Jatim

Seminar Nasional Pra-Kongres Pendidikan NU Bahas Sejumlah Hal Penting dalam Pengembangan PTNU

Kamis, 9 Januari 2025 | 18:30 WIB

Seminar Nasional Pra-Kongres Pendidikan NU Bahas Sejumlah Hal Penting dalam Pengembangan PTNU

Seminar Nasional Pra Kongres Pendidikan NU di Unusida secara Hybrid. (Foto: NOJ/Maschan)

Sidoarjo, NU Online

Seminar Nasional Pra-Kongres Pendidikan Nahdlatul Ulama (NU) digelar di Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida), pada Rabu (8/1/2025). 


Acara ini digelar sebelum agenda Kongres Pendidikan NU di Jakarta pada 22-23 Januari 2025. Kongres Pendidikan NU ini merupakan rangkaian agenda Peringatan Hari Lahir (Harlah) Ke-102 NU.


Sekretaris Lembaga Pendidikan Tinggi (LPT) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) M Faishal Aminuddin menyampaikan sejumlah hal penting dalam pengembangan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU).


1. Pengelolaan pendidikan tinggi di NU

Meskipun NU memiliki banyak sumber daya manusia (SDM) tetapi masih ada tantangan serius, terutama dalam hal kualifikasi dosen. Sebanyak 79,8 persan dosen di perguruan tinggi NU hanya memiliki gelar S2, padahal untuk menjadi guru besar di perguruan tinggi idealnya memiliki gelar S3. 


"Hal ini penting karena S3 berfokus pada riset yang dapat menghasilkan ilmu pengetahuan baru, bukan sekadar mengajarkan materi lama," katanya, sebagaimana dikutip NU Online Jatim


2. Infrastruktur pendidikan

Faishal menekankan pentingnya infrastruktur pendidikan, mengingat mahasiswa kini seringkali menilai sebuah kampus berdasarkan fasilitas fisik seperti gedung. Namun, ia juga menekankan bahwa opsi pendidikan online bisa menjadi alternatif untuk mengurangi biaya perawatan gedung yang besar.


3. Pengelolaan masih terpisah-pisah

Faishal juga menyoroti tentang pengelolaan pendidikan tinggi NU yang masih terpisah-pisah dan kurang terkoordinasi. Sistem yang ada terlalu bergantung pada figur individu, sehingga ada kebutuhan mendesak untuk membangun sistem pengelolaan yang lebih kuat dan berkelanjutan, yang dapat berjalan dengan baik meskipun ada pergantian pengelola. 


4. Format pendidikan tinggi NU yang ideal

Faishal juga menyinggung pentingnya merumuskan format pendidikan tinggi NU yang ideal dengan mempertimbangkan model seperti boarding school yang menggabungkan pendidikan akademik dan pondok pesantren. 


Hal itu bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang benar-benar mencerminkan produk pendidikan NU, mirip dengan sistem pendidikan di universitas-universitas tradisional di luar negeri.


“Hasil diskusi dalam seminar nasional ini dapat menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat bagi kemajuan pendidikan tinggi NU, yang juga akan dibahas dalam kongres yang akan datang, yang mencakup seluruh jenjang pendidikan dari prasekolah hingga perguruan tinggi di bawah Nahdlatul Ulama,” ungkapnya. 

 

Baca selengkapnya di sini