LPBI NU Gelar Sosialisasi Pencegahan Bencana di Rumah Ibadah
Rabu, 8 September 2021 | 23:00 WIB
Pelaksana Program PKMM CBA LPBINU sedang Melakukan Sosialisasi Pencegahan Bencana di Salah Satu Masjid di Pasuruan. (Foto: LPBI NU)
Jakarta, NU Online
Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) telah menggulirkan Program Penguatan Ketangguhan Masyarakat dalam Menghadapi Covid-19 dan Bencana Alam (PKMM-CBA). Diantara kegiatannya adalah sosialisasi pencegahan penyebaran Covid-19, vaksinasi dan pengurangan risiko bencana di rumah ibadah.
Ketua LPBI PBNU, M. Ali Yusuf berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat serta para pengurus masjid, gereja dan pura untuk terus mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan, khususnya di rumah ibadah. Selain itu, mereka juga diharapkan dapat mendorong dan mendukung suksesnya program vaksinasi Covid-19.
“Kekhawatiran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi masih tinggi, karena banyaknya beredar infomasi salah dan hoaks,” kata Ali sebagaimana rilis yang diterima NU Online pada Rabu (8/9).
Melalui mimbar agama, kata dia, para tokoh agama diharapkan dapat berperan aktif dalam mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi agar pandemi Covid-19 dapat segera dikendalikan, sehingga masyarakat dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan aman.
Ali juga berharap, para pengurus rumah ibadah dapat mengajak masyarakat untuk memperkuat upaya pengurangan risiko bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi ancaman berbagai bencana, khususnya bencana alam. Mengingat hampir semua daerah di Indonesia berisiko terdampak bencana alam.
Sementara itu, Direktur Program PKMM-CBA LPBI NU, Yayah Ruchyati mengingatkan kepada pelaksana program di delapan Kabupaten/Kota yang tersebar di Jawa Timur, Bali dan NTB agar terus bekerjasama dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk bergotong-royong menghadapi Covid-19.
“Serta mengajak warga vaksinasi dan meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana,” tambahnya.
Sosialisasi pencegahan Covid-19, vaksinasi dan pengurangan risko bencana ini telah dilaksanakan di 15 masjid, 4 gereja, dan 1 pura. Diharapkan, kegiatan ini dapat terus dilakukan oleh LPBI NU, khususnya yang ada di berbagai daerah dengan cara melibatkan semua pihak, mulai dari tokoh agama, tokoh masyarakat hingga pemerintah setempat.
“Khususnya di tingkat desa/kelurahan, agar masyarakat di tingkat akar rumput dapat terus memperkuat upaya ketangguhan mereka dalam menghadapi beragam jenis ancaman bencana di daerah mereka masing-masing,” pungkasnya.
Editor: Aiz Luthfi