Nasional

NU Gorontalo Berdayakan Transmigran

Kamis, 5 April 2012 | 00:32 WIB

Gorontalo, NU Online
Nahdlatul Ulama di Gorontalo telah hidup sejak lama. NU Gorontalo hidup dengan nafas tradisi dan adat yang tumbuh semenjak berbilang abad.<>

Kendati demikian, NU Gorontalo terus berbenah dan berusaha membuat kebaikan-kebaikan baru dalam organisasi, salah satunya adalah dengan pemberdayaan keorganisasian kepada para transmigran. Dinamika NU Gorontalo ini terungkap dalam pertemuan antara Pengurus Wilayah NU Gorontalo dengan unsur-unsur Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Rabu (4/3).

Dalam pertemuan yang dipimpin oleh Ketua PBNU KH Slamet Efendi Yusuf ini, terungkap, selam ini di Gorontalo, warga transmigran menghidupkan jam'iyah Nu dengan mendirikan Majlis Ta'lim-Majlis Ta'lim dan perkumpulan-perkumpulan lainnya.

"Uniknya, para transmigran dari Jawa menamakan majlis ta'limnya dengan satu nama yang sama, yakni Miftakhul Jannah," tutur Muhajirin Yanis, Ketua PWNU Gorontalo.

Lebih lanjut Muhajirin memaparkan, dirinya berjanji akan memeratakan pembentukan-pembentukan MWC dan ranting-ranting NU di kawasan-kawasan transmigrasi. Muhajirin juga mengakui, selama ini, para penduduk transmigran pun sebenarnya telah turut mewarnai dinamika NU di Gorontalo.

"NU Gorontalo menggeliat seiring pemekarannya menjadi provinsi yang terpisah dari Sulawesi Utara. Ke depan segenap warga NU akan semakin membaur dan bersatu-padu. Penduduk asli Gorontalo maupun transmigran akan sama-sama berjuang untuk memajukan Ahlussunnah wal Jamaah melalui NU," tandas Muhajirin.

Pertemuan antara PWNU Gorontalo dan unsur-unsur PBNU yang diwakili oleh Ketua PBNU KH Slamet Efendi Yusuf, Sekretaris PP LDNU KH Nurul Yakin Ishaq, Redaktur NU Online Syaifullah Amin dan juga diikuti pula oleh kader NU dari The Wahid Institute Ahmad Rumadi ini berlangusng di sela-sela Dialog Multikultural Kemenag.

 

ADVERTISEMENT BY OPTAD


Redaktur : A. Khirul Anam


Terkait