NU Terlibat Kelola Maritim agar Tak Dikuasai Segelintir Orang
Senin, 14 Desember 2020 | 16:15 WIB
Masyarakat NU harus mengetahui keilmuan di bidang kelautan dan kemaritiman supaya dijadikan pijakan untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan negara.
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengapresiasi kegiatan Kongres pertama Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) yang digelar di Nusa Tenggara Barat, Senin (14/12). Menurut PBNU, NU terlibat mengelola sektor maritim dan kelautan agar tak dikuasai oleh segelintir orang. Sehingga, upaya negara mewujudkan kesejahteraan untuk semua dapat terealisasi.
Ketua PBNU Bidang Ekonomi H Eman Suryaman mengatakan, hadirnya SNNU sebagai badan otonom baru di NU harus memberikan manfaat bagi masyarakat terutama para nelayan. Nelayan di Indonesia, katanya, hampir merata adalah warga NU. Karena itu dia mendorong agar kekayaan laut tersebut dinikmati oleh seluruh masyarakat bukan oleh segelintir orang atau kelompok.
"Ini untuk kemakmuran bukan segelintir orang, bukan sekelompok orang tapi untuk bangsa Indonesia," kata dia saat membuka Kongres SNNU.
H Eman menambahkan, masyarakat NU harus mengetahui keilmuan di bidang kelautan dan kemaritiman. Hal itu penting supaya dijadikan pijakan untuk kesejahteraan rakyat dan kemajuan negara.
Menurutnya SNNU jangan sampai berhenti mengurai berbagai masalah yang kerap dihadapi nelayan. Para nelayan harus dididik menjadi ahli kemaritiman untuk membantu pemerintah ke luar dari masalah-masalah rumit.
"Mengenai ini, Universitas Nahdaltul Ulama Cirebon sudah ada Fakultas Kemaritiman dan Kelautan, dan ada Prodi khusus perkapalan, dan setiap PW boleh mengirimkan untuk dua orang dididik," ujar dia.
Ketua Umum SNNU Witjaksono mengungkapkan, Indonesia 70 persen adalah lautan sementara 30 persen lagi daratan. Tetapi, keberpihakan negara kepada masalah-masalah kelautan belum optimal. Idealnya, kondisi ekonomi negara harusnya ditopang oleh sektor kelautan. Fungsi inilah yang menjadi prioritas SNNU.
"Cukup prihatin juga menteri kita kecelakaan," ujarnya saat memberikan sambutan.
Kelautan Indonesia harus digerakkan oleh tokoh yang mengerti masalah laut. Bukan sekadar memiliki pengaruh di lingkaran kekuasaan. Selanjutnya, SNNU memiliki dua program yang akan diprioritaskan diantaranya adalah mengenai penguatan ekonomi dari sektor kelautan.
SNNU menegaskan, nelayan memiliki peran besar untuk menjadikan negara ini menjadi negara yang maju. Tetapi sampai saat ini kelompok ini masih menjadi masyarakat yang tergolong paling tidak sejahtera dibandingkan dengan kelompok masyarakat lainnya.
"SNNU akan terus memberikan kesempatan agar para nelayan mendapatkan hak-haknya sehingga kesejahteraan di kalangan nelayan benar-benar terwujud," tegasnya.
Pewarta: Abdul Rahman Ahdori
Editor: Kendi Setiawan