Nyai Hj Badriyah Fayumi: Makna Jihad Luas, Jangan Dipersempit
Senin, 17 Mei 2021 | 22:30 WIB
Ilustrasi: Dalam Islam jihad sesuatu yang sangat mulia dan luhur. Sementara bom bunuh diri, melakukan pembunuhan, perusakan, menebar ketakutan itu semua adalah terorisme dan sama sekali bertentangan.
Jakarta, NU Online
Dalam Talkshow Muslimah Indonesia Berbicara bertajuk Terorisme Bukan Jihad yang ditayangkan melalui TVRI, Senin (17/5) Pengasuh Pesantren Mahasina Bekasi, Nyai Hj Badriyah Fayumi mengatakan makna jihad luas, jangan dipersempit, apalagi bom bunuh diri tidak ada kamusnya dalam Al-Qur’an.
"Bom bunuh diri bukan jihad sebab membunuh orang tanpa hak dan menebar ketakutan. Walaa taqtulu anfusakum (Jangan kamu membunuh dirimu sendiri). Jihad dimaknai secara luas, tidak boleh diartikan hanya semata peperangan apalagi bom bunuh diri, hal itu jauh dari makna jihad dan tidak ada dalam Al-Qur’an dan Hadist," terang Nyai Badriyah.
Dalam Islam jihad sesuatu yang sangat mulia dan luhur. Sementara bom bunuh diri, melakukan pembunuhan, perusakan, menebar ketakutan itu semua adalah terorisme dan sama sekali bertentangan. Dua hal tersebut dalam Islam tidak bisa disamakan.
Dikatakan, jihad dalam Islam bermakna sungguh-sungguh. Artinya, perjuangan mengerahkan segala daya upaya kemampuan untuk mentaati perintah Allah, menjauhi larangan-Nya dalam rangka mencapai kebaikan, perbaikan untuk dunia dan akhirat serta dalam rangka mencari ridha Allah.
Dirinya sangat prihatin dengan terorisme yang mengatasnamakan jihad. "Sesungguhnya terorimse sangat berbeda dan bahkan berlawanan dengan jihad. Terorisme sesuatu yang haram, kriminal sementara jihad sesuatu yang baik dan mulia," jelas perempuan kelahiran Pati, Jawa Tengah itu.
"Oleh karena itu, jika kita diajak untuk berjuang tetapi menghalalkan yang haram dan sebaliknya serta merusak hubungan antar manusia maupun dengan orang tua, lingkungan sekitar sekalipun atas nama agama maka hati-hati khawatir itu jebakan terorisme," ajak Istri dari KH Abu Bakar Rahziz ini.
Bu Nyai Badriyah meminta masyarakat agar waspada dan selalu mencari tahu jangan hanya mau diberikan pemahaman yang sangat sempit. Menurutnya, carilah pemahaman agama yang luas karena sebagai seorang Muslim tidak mungkin kita diajarkan merusak kehidupan karena dalam Al-Qur’an dosanya sangat luar biasa sebagaimana disebut dalam Surat Al-Maidah ayat 33.
Ia berpesan agar masyarakat jangan terpengaruh dengan terorimse. "Berjihadlah di area yang sangat banyak, di lingkup apa pun baik dalam mencari ilmu, profesi, dakwah, pendidikan, lingkungan hidup tujuannya untuk membantu orang-orang tertindas. Semua itu adalah area jihad kita umat Islam Indonesia," tandasnya.
Suci Amaliyah
Editor: Kendi Setiawan