Nasional

Pagar Nusa Berhasil Perkuat Sistem Administrasi Kader

Rabu, 7 Desember 2022 | 10:00 WIB

Pagar Nusa Berhasil Perkuat Sistem Administrasi Kader

PP PSNU Pagar Nusa saat menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, pada Selasa (6/12/2022). (Foto: NU Online/Suwitno).

Jakarta, NU Online

Pimpinan Pusat (PP) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa masa khidmah 2017-2022 telah berhasil melakukan penguatan di sektor administrasi.


Hal tersebut tercatat sebagai bagian dari keberhasilan yang dimuat dalam Laporan Pertanggungjawaban PP PSNU Pagar Nusa 2017-2022, disampaikan oleh M Nabil Haroen (Gus Nabil) dalam Sidang Pleno III Kongres IV Pagar Nusa di Padepokan Silat TMII, Jakarta, Selasa (6/12/2022) malam.


Gus Nabil menuturkan, sistem keanggotaan yang terintegrasi dalam mekanisme digital sangat membantu dalam proses administrasi organisasi dan penerbitan surat keputusan (SK), serta rekomendasi.


Meskipun masih perlu terus dilakukan perbaikan, tetapi Gus Nabil menegaskan bahwa PP PSNU Pagar Nusa akan terus mendukung penguatan sistem administrasi kader.


"Ke depan, akan kita teruskan dengan pelatihan-pelatihan administrasi yang terintegrasi dengan sistem kaderisasi," ucap Gus Nabil.


Regulasi Pedoman Sistem Administrasi


Ia menyebutkan, PP PSNU Pagar Nusa melalui Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I pada 29 Januari 2018 di Cirebon, Jawa Barat, telah melahirkan regulasi berupa Peraturan Organisasi tentang Pedoman Sistem Administrasi Organisasi Pagar Nusa Nahdlatul Ulama.


Regulasi itu dicatat dalam Keputusan Rapat Kerja Nasional Pagar Nusa Nomor 40/Rakernas/PP-III/I/2018, serta Keputusan Rapat Kerja Nasional Pagar Nusa Nomor 41/Rakernas/PP-III/I/2018 tentang Pedoman Penggunaan Lambang, Atribut, dan Uniform Pagar Nusa. 


Gus Nabil menjelaskan, peraturan organisasi (PO) hasil Rakernas I Pagar Nusa itu menjadi dasar, acuan, dan panduan tertib administrasi yang memudahkan kerja-kerja sekretariat seluruh tingkatan pengurus, mulai dari pengurus pimpinan ranting hingga pimpinan pusat. 


Selain itu, Gus Nabil menilai bahwa tingkat kepatuhan pimpinan cabang dan wilayah terhadap tertib administrasi sangat menggembirakan. 


"Bahkan secara partisipatoris mereka aktif berkonsultasi, membuat pelatihan-pelatihan formal, dan diskusi atau kajian informal tentang tata kerja administrasi Pagar Nusa yang baik dan benar," ungkap Gus Nabil.


Panggilan Mengabdi


Kepada seluruh kader yang hadir dalam Kongres IV Pagar Nusa, Gus Nabil menyampaikan bahwa menjadi pengurus Pagar Nusa merupakan panggilan jiwa untuk mengabdi dan berbakti. Panggilan untuk khidmah demi pesantren, NU, dan Indonesia.


"Tujuan akhirnya, bersama-sama menghadirkan kemaslahatan untuk semesta, untuk merawat kemanusiaan, menghadirkan kebaikan," tuturnya.


Ia menjelaskan, Pagar Nusa adalah titik lahir dan tumbuh. Ruang bagi para pendekar dan kader-kader saling berbagi peran, berbagi tugas dan tanggung jawab. 


"Pagar Nusa bukanlah akhir dari proses, tetapi awal dan titik mula. Kita berangkat bersama-sama, kita berjuang bersama-sama, kita berkhidmah bersama-sama," ungkapnya.


"Maka, mari bersama-sama mengabdikan diri menata organisasi. Membangun sumber daya kader-kader dan pendekar," ajak Gus Nabil.


Pewarta: Aru Lego Triono
Editor: Syakir NF