PBNU Akan Gelar Peringatan Harlah 1 Abad NU Masehi, Ada Kirab Napak Tilas KH As'ad Syamsul Arifin
Jumat, 28 November 2025 | 12:30 WIB
Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan menggelar peringatan Hari Lahir (Harlah) 1 Abad versi masehi, pada 4 Januari 2026. Sementara versi penanggalan hijriah, NU berusia 103 tahun pada 16 Rajab 1447 mendatang.
"Kami mengundang (rapat) para pengurus wilayah ini, syuriyah dan tanfidziyah sebetulnya untuk mengkoordinasikan rencana rangkaian kegiatan peringatan hari lahi NU ke-100 menurut kalender masehi. Dulu tahun 2023 kita peringati 1 Abad NU menurut kalender hijriah dan Januari tahun depan waktunya memperingati 1 Abad NU menurut kalender masehi," kata Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) di lantai 8 Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, pada Rabu (26/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa pada peringatan Harlah 1 Abad NU Masehi akan ada sejumlah inisiatif besar. Salah satunya, penyelenggaraan kirab napak tilas perjalanan KH As'ad Syamsul Arifin ketika mengemban amanah dari Syaikhona Muhammad Cholil bin Abdul Latif Bangkalan untuk disampaikan kepada Hadratussyekh KH Muhammad Hasyim Asy‘ari.
"Ketika mempersiapkan didirikannya jam'iyyah Nahdlatul Ulama ini. Insyaallah akan dilaksanakan (kegiatan tersebut pada Harlah 1 Abad NU Masehi)," jelasnya.
Sementara inisiatif kedua yang akan dijalankan PBNU adalah pembangunan Halal Hub Internasional yang berbasis di NU.
"Tadi sudah kami paparkan kepada para pimpinan wilayah NU yang hadir pada pertemuan ini semuanya dan insyaallah bisa kita laksanakan," katanya.
Halal Hub Internasional akan diperkenalkan secara resmi dalam rangkaian peringatan Harlah 1 Abad NU Masehi. Nantinya akan diselenggarakan berbagai kegiatan, termasuk seminar, pelatihan, hingga pameran.
Gus Yahya menekankan bahwa berbagai dinamika dan keributan yang muncul belakangan ini tidak boleh menghambat jalannya organisasi.
"Semangat dasarnya bahwa di tengah-tengah bermacam-macam masalah termasuk keributan yang sekarang ini sedang kita alami, roda organisasi tidak boleh berhenti. Semua tugas-tugas pekerjaan-pekerjaan harus tetap dijalankan dengan sebaik-baiknya tanpa terpengaruh oleh keributan," katanya.
"Keributan ini kan hanya kegiatan mulut saja. Kegiatan yang sifatnya adalah ikhtiar kemaslahatan menjalankan tugas-tugas organisasi sama sekali tidak boleh terhenti," terangnya.