Jakarta, NU Online
Sejumlah pengurus PBNU bersilaturahim dengan Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan di Taipei, Ahad (21/1). Di antara yang datang adalah Rais ‘Aam PBNU KH Ma’ruf Amin, Ketua PBNU H. Marsudi Syuhud, Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah dan KH Yusuf Mansur.
Rombongan PBNU yang ditemani pengusaha asal Taiwan, Chairman Reliance Holding Group Sean T. Ishihara, disambut ratusan anggota dan pengurus di kantor PCINU Taiwan.
Pada kesmpatan itu, Marsudi Syuhud mengatakan, NU akan bekerja sama dengan pengusaha asal Taiwan, Ishihara. Hal itu tidak lain meniru Rasulullah SAW yang melakukan kegiatan ekonomi sejak muda, usia 12 tahun, dengan investor Siti Khadijah.
Lima tahun kemudian, yakni usia 17 tahun, NAbi Muhammad sudah bisa mandiri. Pada usia 25 tahun, Nabi Muhammad melamar investornya untuk menikah.
“Saat itu Nabi sudah menjadi orang kaya. Mas kawinnya saja 20 ekor unta 13 ons emas,” katanya sebagaimana dilaporkan wartawan NU Online, Muklison Rohmat yang ikut dalam silaturahim itu, melalui siaran langsung melalui Facebook.
Ia mengingatkan agar warga NU bisa meniru Nabi Muhammad dalam berbisnis agar menjadi orang yang membayar zakat, bukan sebaliknya, yang menguber-uber zakat.
Di dalam Al-Qur’an menegaskan, lanjutnya, bahwa kewajiban umat Islam setelah mendirikan shalat adalah menunaikan zakat.
Sementara Kiai Ma’ruf mengatakan, salah satu gerakan NU gerakan menjaga umat, memperbaiki kualitas hidup umat.
“Maka kita membangun kerja sama ekonomi dengan Ishihara yang memiliki usaha macam-macam,” katanya. (Abdullah Alawi)
